Berita Palangkaraya

Musim Kemarau Cuaca Panas Ekstrem, Dinkes Kota Palangkaraya Ingatkan Warga Waspadai Penyakit ISPA

Memasuki musim kemarau yang disertai dengan cuaca Panas ekstrem sangat rawan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
ILUSTRASI - pixabay.com
ILUSTRASI - Cuaca Panas Ekstrem Waspada Penyakit ISPA. Musim kemarau disertai dengan cuaca Panas ekstrem sangat rawan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Memasuki musim kemarau yang disertai dengan cuaca Panas ekstrem sangat rawan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA, sehingga menjadi perhatian Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Palangkaraya.

Dinkes Kota Palangkaraya mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) dalam menghadapi musim kemarau.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyait atau P2P Dinkes Kota Palangkaraya Erna Parida Susanty mengatakan, kondisi cuaca panas yang ekstrem akan memberikan kontribusi terhadap kurangnya pasokan air bersih dan tercemarnya air dengan bakteri e-coli, hal ini menyebabkan berkembangnya beberapa penyakit penyerta. 

Hal tersebut bisa menyebabkan alergi atau infeksi sehingga dimungkinkan banyak kasus penyakit ISPA.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Bulan Agustus 2023, di PT Haleyora Powerindo untuk Lulusan SMA, Simak Posisinya

Baca juga: Karhutla di Palangkaraya Meluas Saat Musim Kemarau di Kalteng, Luas Lahan Terbakar 61,33 Hektare

Baca juga: Gempa Terkini Minggu 13 Agustus 2023, Magnitudo 4,4 SR Guncang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat


 "Untuk kasus ISPA di Kota Palangkaraya pada bulan Juli 2023 sebanyak 1.313 kasus," ungkapnya saat dihubungi tribunkalteng.com.

"Saat cuaca terik dan masyarakat langsung mengkonsumsi minuman yang dimungkinkan bisa menyebabkan alergi dan infeksi sehingga perlu diwaspadai adanya debu jalanan," katanya, Minggu (13/8/2023).

Ia juga mengingatkan untuk berhati-hati bagi masyarakat yang bekerja di luar ruangan karena cuaca panas menyebabkan dehidrasi.
 
 "Selain itu, kondisi kemarau yang diiringi dengan kelembaban udara, juga menjadi salah satu faktor yang akan yang akan beresiko menimbulkan beberapa penyakit," katanya.

Penyakit musim kemarau yang harus diwaspadai bersama, diantaranya adalah penyakitnya Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)Diare, Muntaber, Influenza, Batuk/Pilek, dan Penyakit Mata

"Terkait dengan Karhutla, yang mengakibat kualitas udara menjadi tidak sehat sehingga berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat," ujarnya.

Beberapa penyakit yg harus diwaspadai ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), Asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), Penyakit Jantung dan Penyakit Mata. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved