Berita Kotim

Pipa Perumdam Sampit Bocor Akibat Truk Fuso Ambles, Air Macet Pelanggan Terdampak

Pipa Perumdam Sampit Bocor Akibat Truk Muatan 17 Ton Ambles, Pe4langgan Warga Sampit Terdampak

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Kondisi truk ambles di Jalan S Parman Sampit sebabkan pipa Perumdam bocor hingga air meluber ke jalan. Pipa Perumdam Sampit Bocor Akibat Truk Muatan 17 Ton Ambles, sehingga pelanggan Warga Sampit Terdampak. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pipa Perumdam Sampit Bocor Akibat Truk Muatan 17 Ton Ambles, pelanggan  Warga Sampit Terdampak.

Kejadian truk ambles sebabkan Pipa Perumdam Sampit Bocor terjadi di Jalan S Parman sehingga membuat warga Sampit terdampak terutama yang jadi pelanggan Perumdam.

Pelanggan Warga Sampit Terdampak setelah saluran air dari perumdam ke pelanggan sempat mengecil hingga akhirnya macet total.

Ratusan pelanggan perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) Tirta Mentaya Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terdampak amblesnya truk jenis fuso yang menyebabkan pipa perumdam bocor.

Kejadian berlokasi di Jalan S Parman Sampit sekira pukul 01:00 WIB, yang menyebabkan pasokan air bersih ke rumah pelanggan Perumdam terganggu.

Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 4,9 SR, Getarkan Labuan Bajo NTT, Jumat 21 Juli 2023 Kedalaman 141 Km

Baca juga: Tim Inafis dan Labfor Mabes Polri Lakukan Olah TKP di Lokasi Kebakaran Kantor Bawaslu Palangkaraya

Baca juga: Pria di Balikpapan Diamankan, Terkait Pesanan Ganja dan Kue Kering Coklat Narkoba Lewat Ekspedisi

Kebocoran pipa Perumdam itu membuat terjadi genangan di sekitar lokasi truk ambles tersebut.

Warga sekitar, Rosi menyebutkan beberapa jam setelah truk tersebut ambles aliran Perumdam masih mengalir walaupun sedikit, namun sekira pukul 07:00 WIB aliran air sudah mati total.

Hal ini pun dinilai cukup meresahkan, karena satu-satunya sumber air bersih mereka berasal dari Perumdam.

“Kejadian sekira pukul 1 malam, kami memang sempat mendengar suara nyaring saat truk itu ambles dan mengenai pipa Perumdam. Tadi malam aliran air masih ada, walau kecil-kecil, lalu tadi pagi sudah mati total,” kisahnya.

Sementara itu, Kasi Perencana Perumdam Tirta Mentaya Sampit, Ageng menyebutkan akibat pipa bocor tersebut aliran air Perumdam di Jalan S Parman, Jalan A.Yani, dan kawasan RSUD dr. Murjani Sampit terhambat.

Dan diperkirakan ratusan rumah warga pelanggan Perumdam Tirta Mentaya Sampit ikut terdampak, bahkan di antaranya adalah rumah jabatan bupati dan rumah dinas Dandim 1015 Sampit.

“Kondisi ini lumayan mengganggu aliran air, diperkirakan sekitaran Jalan S.Parman ini sampai rujab, tempat tinggal Dandim, dan RSUD dr. Murjani terdampak. Kami mau segera bertindak tapi terkendala posisi truk yang masih berada di atas pipa yang bocor itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya menerima informasi pipa bocor akibat truk ambles itu sejak dini hari. Lalu, segera di pagi hari tim Perumdam menuju lokasi untuk melakukan perbaikan, supaya aliran air bisa kembali lancar.

Namun, ketika tiba di lokasi rupanya truk yang ambles belum bisa dievakuasi, sehingga perbaikan pun tak bisa dilakukan.

Sedangkan, menurut perhitungan pihaknya sekira 20 liter air bersih terbuang setiap detiknya akibat kejadian itu.

Kerugian pun jelas dialami oleh pihak Perumdan Tirta Mentaya Sampit, namun Ageng mengaku pihaknya belum bisa memastikan berapa total kerugian.

Sesuai prosedur, kerugian ini nantinya akan dibebankan kepada pihak armada yang menyebabkan pipa tersebut bocor.

“Sebenarnya untuk perbaikan hanya membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam. Tapi yang jadi kendala adalah posisi truk. Kami tidak peduli angkutan ini milik siapa, tapi harapan kami truk ini segera disingkirkan supaya cepat dilakukan perbaikan,” ucapnya.

Adapun, nantinya pipa yang bocor tersebut akan diganti menggunakan pipa yang baru dengan cara dipotong pada bagian yang rusak.

Ia menambahkan, kondisi pipa yang ada di Jalan S.Parman umumnya masih bagus dan layak digunakan. Jadi kebocoran pipa ini murni karena insiden truk yang ambles.

Justru, ia mengaku heran. Pasalnya, posisi pipa perumdam sudah berada di tepi jalan, sedangkan truk muat seperti itu seharusnya tidak sampai berkendara ke tepi jalan.

Dari pantauan Tribunkalteng.com, sampai sekira pukul 12:00 WIB, truk fuso tersebut belum dapat dievakuasi.

Tampak beberapa orang yang berusaha mendongkrak kendaraan muatan tersebut, namun tak berhasil karena muatan yang begitu berat.

Pipa Perumdam Sampit Bocor Akibat Truk Muatan 17 Ton Ambles, sehingga Ratusan Warga Sampit Terdampak yang berlangganan.
Pipa Perumdam Sampit Bocor Akibat Truk Muatan 17 Ton Ambles, sehingga Ratusan Warga Sampit Terdampak yang berlangganan. (Tribunkalteng.com/ Devita Maulina)

Menurut keterangan supir truk dengan nomor polisi BE 9255 AV tersebut, Ari mengatakan truk itu membawa muatan kayu olahan dari Kota Palangkaraya yang akan dikirim ke Semarang melalui Pelabuhan Sampit.

Namun, saat perjalanan menuju pelabuhan, ia sempat diberhentikan oleh aparat kepolisian untuk memeriksa kelengkapan surat menyurat kendaraan maupun angkutan barang.

Pemeriksaan pun lancar, namun tak lama setelah itu truk yang dikemudikannya ambles.

Diakuinya pula, bahwa bobot kendaraan dan muatan yang ia bawa diperkirakan mencapai 17 ton dan hal ini sebenarnya telah melampaui kapasitas jalan di dalam Kota Sampit yang rata-rata hanya mampu menampung hingga 8 ton. Akan tetapi, Ari mengaku tidak tau terkait aturan tersebut.

“Saya tidak tau ada aturan tidak boleh angkutan dengan muatan lebih 8 ton. Saya sudah sering lewat jalan ini untuk mengantar barang,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait kepemilikan barang yang diantar, Ari pun mengaku tidak tau dan hanya bertugas untuk mengantarkan. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved