Berita Palangkaraya

Ablasi Ancam Permukiman Dua Kelurahan di Palangkaraya, Kawasan Flamboyan Bawah Mulai Disurvei

Ablasi Ancam Permukiman pada dua Kelurahan di Palangkaraya, sedangkan Kawasan Flamboyan Bawah mulai disurvei oleh instansi terkait.

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
DOK. TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Sebuah rumah  yang ada di pinggir Sungai Kahayan, Gang Sepakat, Kelurahan Pahandut, Kota Palangkaraya terdampak ablasi, Sabtu (22/4/2023) silam. Setidaknya ada dua kelurahan di Kota Palangkaraya yang kawasan permukimannya rawan terjadi ablasi yakni di Kelurahan Langkai dan Pahandut. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Ablasi Ancam Permukiman pada dua Kelurahan di Palangkaraya yakni Kelurahan Pahandut dan Langkai.

Pihak Pemerintah Kota Palangkaraya melalui isntansi terkait sudah melakukan survei kawasan yang rawan terjadi terjadi ablasi seperti Kawasan Flamboyan Bawah.

Informasi terhimpun, sudah beberapa kali terjadi ablasi di kawasan Flamboyan Bawah dan permukiman di Jalan Kalimantan.

Dua kawasan tersebut selama ini pernah mengalami ablasi sehingga mengancam penduduk yang tinggal di kawasan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palangkaraya, M Alfath, kepada awak media.

Baca juga: Warga Trauma Dengar Suara Patahan Kayu Rumah yang Roboh ke Sungai Kahayan Akibat Ablasi

Baca juga: Rumah Roboh Terdampak Ablasi Sungai Kahayan Palangkaraya Bertambah, Pemilik Rugi Hingga Rp 70 juta

Baca juga: PAW Anggota DPRD Kalteng Suhardi Gantikan Andina Theresia Narang, Ini Tanggapan Pengamat Politik UPR

"Secara teknis mereka memang harus pindah karena memang dikawasan itu adalah kawasan hijau bukan kawasan untuk dibangun pemukiman," ungkapnya, Rabu (5/7/2023).

Alfath mengatakan, wilayah tersebut memang kawasan tidak untuk jadi tempat hunian atau tak layak huni, karena masuk kawasan yang rawan bencana dan tidak layak sanitasi.

"Yang baru kami survei itu di Kawasan Flamboyan Bawah dekat PDAM yang alami ablasi di bulan Januari, kalo yang baru ini di jalan kalimantan, itu belum semua kami survei, jadi ada 2 titik lokasi yang terkena ablasi flamboyan bagian bawah dan di jalan kalimantan," sebutnya.

Ia mengatakan, dari hasil survei dari 2 tempat itu ada 684 bangunan yang terdampak, dari data tersebut berdasarkan analisa jika nanti ada pemindahan atau dipindahkan.

"Memang harus pindah cuman yang menjadi pertanyaan gimana mekanisme pindahnya, opsi itu banyak cuman sekarang pemerintah Kota Palangkaraya bersama pemerintah Provinsi Kalteng juga lagi sama-sama memikirkan kira kira apa yang baik dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, hampir sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah tersebut tidak memiliki sertifikat hak tinggal, karena kawasan tersebut kawasan hijau sehingga tidak ada surat legalitas.

"Himbauan dari kami, kalo secara teknisnya kami sudah lihat kesana ya jadi kalo ada yang masuk zona bisa sudah dikosongkan dan dipindahkan ke tempat yang aman.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Palangkaraya Emi Abriyani, mengatakan ablasi yang terjadi di wilayah Kota Palangkaraya saat ini ada di 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Langkai dan Kelurahan Pahandut.

"Jadi ablasi terjadi di Kota Palangkaraya  baru tahun ini, tepatnya ditanggal 1 Januari 2023. Tepatnya di Kelurahan Langkai di Flamboyan Bawah, kemudian pada tanggal 8 Januari 2023 itu terjadi ablasi lagi di 2 rumah jalan Kalimantan, Palangkaraya," sebutnya.

Kepala BPBD Kota Palangkaraya Emi Abriyani, saat ditemui awak media. Tribunkalteng.com / Lidia Wati
Kepala BPBD Kota Palangkaraya Emi Abriyani, saat ditemui awak media. Tribunkalteng.com / Lidia Wati (Tribunkalteng.com / Lidia Wati)

Ia mengatakan upaya pemerintah Kota Palangkaraya dalam waktu dekat ini yaitu melakukan penanaman pohon, membersihkan sampah, dan sosialisasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved