Berita Palangkaraya

Rumah Roboh Terdampak Ablasi Sungai Kahayan Palangkaraya Bertambah, Pemilik Rugi Hingga Rp 70 juta

Dua Rumah Terdampak Ablasi akibat surutnya Sungai Kahayan roboh milik warga di Jalan Ahmad Yani, Palangkaraya, Kalteng, pemilik rugi Rp 70 juta

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Rumah di Jalan Ahmad Yani, Gang Sepakat, Kota Palangkaraya yang terdampak ablasi surutnya air Sungai Kahayan roboh, Kamis (8/6/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dua Rumah Terdampak Ablasi akibat surutnya Sungai Kahayan roboh milik warga di Jalan Ahmad Yani, Gang Sepakat, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Hal tersebut dibenarkan oleh pemilik rumah, Alen saat dibincangi Tribunkalteng.com, Kamis (8/6/2023).

“Rumah saya terkena ablasi terjadi pada Sabtu (3/6/2023) lalu, kemudian puncak rubuh ya rumah pada Rabu (7/6/2023) dini hari,” ungkapnya.

Ia mengatakan, rumah awalnya miring kemudian setiap harinya papan lantai dan kayu penopang rumah terangkat.

“Setelah itu, rumah kian hari semakin menjorok ke pinggir sungai hingga akhirnya rubuh dan bagian belakang rumah sampai ke Sungai Kahayan,” jelas Alen.

Baca juga: Dihantui Bahaya Ablasi Bantaran Sungai Kahayan, 99 Persen Warga Setuju Relokasi

Lebih lanjut, pemilik rumah mengatakan bahwa pada Sabtu (3/6/2023) lalu terdengar suara patahan kayu atau paku tercabut.

“Jadi saat terdengar suara tersebut saya dan istri langsung memindahkan seluruh barang dari dalam rumah,” ujar Alen.

Ia dan keluarganya kini tinggal pada barak yang tak jauh dari rumahnya, hal tersebut dilakukan agar bisa memantau Rumah Terdampak Ablasi.

Pemilik rumah mengatakan, bahwa bagian belakang rumah yang pertama kali miring, kemudian bagian depan rumah sudah terangkat cukup tinggi.

“Setelah terangkat, tanah bagian bawah rumah pun ikut retak dan akhirnya rumah rubuh hingga mencapai sungai,” katanya.

Beruntung saat kejadian ablasi berlangsung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa.

“Tidak ada korban, karena kami sudah antisipasi untuk pindah dan memindahkan barang-barang yang ada di dalam rumah ke tempat yang lebih aman,” jelas Alen.

Diketahui bahwa Alen sudah tinggal di kawasan tersebut sejak 2005, yang artinya ia sudah menetap selama 18 tahun.

Ia pun membeberkan total kerugian materil yang dideritanya akibat Rumah Terdampak Ablasi.

Baca juga: Nyaris Hanyut di Sungai Kahayan, Rumah Terdampak Ablasi Palangkaraya Akhirnya Dibongkar

Baca juga: Rumah Terdampak Ablasi di Sungai Kahayan, Kondisi Bagian Belakang Kian Miring dan Nyaris Roboh

“Kalau dijumlahkan, mungkin total kerugian yang saya alami sebesar Rp 70 juta, karena dihitung dari harga seng dan kayu ulin yang digunakan harganya mahal saat ini,” bebernya.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved