Berita Palangkaraya
Meski Sering Sidak, Masih Banyak Pengecer Nakal di Palangkaraya Jual Gas Melon di Atas HET
Meski sering dilakukan sidak terhadap elpiji sibsidi 3 kg alias gas melon, masih ditemukan banyak pengecer yang jual di atas HET di Palangkaraya
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Petugas Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPUKMP) Kota Palangkaraya masih menemukan penjual nakal elpiji subsidi atau gas melon melebihi harga eceran tertinggi atau di atas HET di Palangkaraya.
Kondisi tersebut diketahui saat sering dilakukannya inspeksi mendadak atau sidak. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris DPKUKMP Kota Palangkaraya Hadriansyah.
"Jadi untuk pengecer gas melon sendiri itu tidak perkenankan, karena yang diperkenankan itu hanya di pangkalan," ungkapnya, saat ditemui awak media, di Eks Terminal Palangkaraya, Selasa (20/6/2023).
Hardiansyah mengatakan, di enceran sendiri harganya bervariasi ada yang Rp 35 ribu, ada yang Rp 40 ribu dan lain-lain, sedangkan HET saat ini Rp 22 ribu.
Baca juga: Warga Palangkaraya Apresasi Digelarnya Operasi Pasar Elpiji Subsidi 3 Kg, Harapkan Diadakan Lagi
Baca juga: Tekan Harga di Pengecer, Pemko Palangkaraya Gelar Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Kelurahan Palangka
"Jadi dari Pemerintah Kota Palangkaraya sendiri untuk penanganan penjual enceran yang menjual lebih mahal dibanding HET nya kita sudah membentuk tim," sebutnya.
Mantan Sekcam Jekan Raya tersebut, pihaknya tetap bergerak untuk melakukan pengawasan harga gas di setiap pedagang enceran.
"Kemarin juga sudah ada beberapa pedagang enceran yang diberi sanksi oleh Pertamina," ujarnya.
Sementara itu, pengecer gas melon Iwan mengatakan, bahwa elpiji yang dijualnya seharga Rp 34 ribu, dan hanya mengambil keuntungan Rp 2 ribu.
"Jadi saya membeli gas ini harganya sudah Rp 34 ribu, saya belinya di online shop dan dijual sudah dengan hanya di atas Rp 30 ribu," ujarnya, saat ditemui Tribunkalteng.com, Selasa (20/6/2023).
Iwan mengatakan, untuk penjualan elpiji 3 kg ini memang dijual tergantung harga pada saat membeli.
Baca juga: Belum Ada Kebijakan Elpiji 3 Kg Tingkat Pengecer di Kalteng, Pertamina Tunggu Arahan Pemerintah
Baca juga: Nekat Gasak 5 Tabung Gas Melon untuk Berjudi, Pria Jalan Gubernur Soebardjo Dibekuk Polisi
"Di pangkalan juga ada namun sama-sama mahal juga, kalau untuk dinas yang pernah ke sini memantau belum pernah, saya tidak perduli," tutupnya.(*)
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.