Berita Palangkaraya

Tim Damkar Palangkaraya Berhasil Evakuasi Mobil Nyebur ke Parit Jalan G Obos, Sopir Diduga Ngantuk

Kecelakaan tunggal di Palangkaraya, mobil nyebur ke Parit di Jalan G Obos diduga akibat sopir dalam keadaan mengantuk.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Lidia Wati
Mobil KIA dengan Nopol AD 1826 NK Berhasil Dievakuasi. Tampak kondis mobil nyebur ke Parit, di Jalan G Obos Ujung Lingkar Luar Palangkaraya, dalam kondisi penyok bagian depan, Kamis (8/6/2023).Tribunkalteng.com / Lidia Wati 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kecelakaan tunggal di Palangkaraya, satu unit mobil nyebur ke Parit di Jalan G Obos diduga akibat sopir dalam keadaan mengantuk.

Kecelakaan tunggal Mobil nyebur ke parit, terjadi subuh, di Jalan G Obos Ujung Lingkar Luar, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (8/6/2023).

Mobil yang mengalami kecelakaan tinggal di Palangkaraya  tersebut berwarna silver, namun saat awal ditemukan tidak terlihat data plat nomor dikarenakan tertutupi oleh semak-semak.

Petugas dari Tim Damkar Palangkaraya mengevakuasi mobil yang masuk ke dalam parit, di Jalan G.Obos Ujung Lingkar Luar, Kota Palangkaraya, Kamis (8/6/2023) tersebut.

Ketua Korlap 112 Damkar Kota Palangkaraya Sucipto mengatakan evaluasi mobil berlangsung sekitar 5 jam.

Baca juga: Kecelakaan Air Perahu Terbalik di Sungai Barito Barsel, 1 Penumpang Selamat 1 Lainnya Tenggelam

Baca juga: Diduga Alami Kecelakaan Tunggal, Wanita Muda di Banjarmasin Tewas di Jembatan Basirih

Baca juga: Mobil Masuk Parit di Jalan G Obos Ujung Palangkaraya Belum Diketahui Kronologi dan Kondisi Korban

"Kita mulai pukul 06.00 WIB sampai sekarang sudah pukul 11.20 WIB, mobil nya baru bisa naik," katanya.

Proses evakuasi mobil lumayan cukup sulit dikarenakan kondisi mobil yang sudah masuk ke dalam pengeringan atau parit dengan kedalaman 5m.

"Mobil Merek KIA dengan Nopol AD 1826 NK tersebut masih belum diketahui identitas pemilik," sebutnya.

Sucipto menjelaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam mengevakuasi mobil tersebut agar tidak menambah kerusakan pada mobil.

"Jadi perlu kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengangkat mobil tersebut, karena jika tali yang digunakan untuk mengangkat nya putus maka akan membahayakan atau menambah kerusakan mobil," katanya.

Ia menegaskan kembali dalam mengevaluasi mobil pihaknya sangat berhati-hati karena tidak ingin menambah kerusakan mobil korban.

"Jadi ini evakuasinya cukup lama karena dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB," terangnya.

Kemudian terdapat beberapa kendala dalam mengevakuasi karena mobil berada di daerah yang sangat dalam.

"Untung nya tidak ada Siring, karena jika ada Siring akan menambah kesulitan," jelasnya.

Sucipto mengatakan bahwa sopir mobil tersebut sudah tidak ada di dalam mobil dan sudah dibawa pulang.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved