Dayak Kalteng

Waktu Pelaksanaan Ritual Paleteng Kalangkang Sawang, Upacara 3 Bulanan Jadi Tradisi Dayak Kalteng

Inilah waktu pelaksanaan ritual Palenteng Kalangkang Sawang yang merupakan upacara 3 bulanan khas suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng)

Penulis: Nor Aina | Editor: amirul yusuf
YouTube binsen channel
Waktu pelaksanaan Palenteng Kalangkang Sawang, upacara 3 bulanan jadi tradisi Dayak Kalteng 

Untuk menangkalnya diperlukan ritual-ritual.

Mereka percaya jika semua yang ada dalam alam semesta ini bersumber dari yang sama.

Oleh sebab itu, melalui upacara itu mereka meyakini Sang Pencipta (Ranying Hatalla) menjaga sang ibu dan bayi hingga melahirkan.

Ritual Palentang Kalangkang Sawang ini bertujuan agar ibu yang hamil tidak diganggu oleh roh jahat dari dalam air.

Upacara ini yang dikemukakan Mariatie, dkk. (2016: 17) sesuai dengan kitab Panaturan pasal 20 ayat 13 yang mengatakan:

Baca juga: Kegunaan Sandung, Jadi Tempat Istirahat Terakhir Bagi Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah

“Jadi sukup bulan tagale, genep bintang patandue nduan telu bulan tanggar langit Kameluh Putak Bulau Janjulen Karangan handiwung kanyarung pusue, Hete Manyamei Tunggul Garing Janjahunan Laut malalus kakare gawi tumun peteh Ranying Hatalla ewen due Jatha Balawang Bulau, Kalangkang Sawang Manyadiri akan tihin bulan bawi bambaie.”

Artinya:  “Sudah tiba saatnya, genap tiga bulan langit, Kameluh Putak Bulau Janjulen Karangan mengandung anaknya maka Manyamei Tunggul Garing Janjahunan Laut, melaksanakan semua upacara yang sudah dipesan oleh Ranying Hatalla dan Jatha Balawang Bulau yaitu melakukan upacara Paleteng Kalangkang Sawang untuk kandungan istrinya (Buhol, dkk., 2015: 151–152; Mariatie, dkk., 2016: 16–17).

Waktu pelaksanaan ritual tradisi Paleteng Kalangkang Sawang dilaksanakan pada pagi hari pada awal bulan. (*)

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved