Dayak Kalteng
Waktu Pelaksanaan Ritual Paleteng Kalangkang Sawang, Upacara 3 Bulanan Jadi Tradisi Dayak Kalteng
Inilah waktu pelaksanaan ritual Palenteng Kalangkang Sawang yang merupakan upacara 3 bulanan khas suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng)
Penulis: Nor Aina | Editor: amirul yusuf
TRIBUNKALTENG.COM - Inilah waktu pelaksanaan ritual Palenteng Kalangkang Sawang yang merupakan upacara 3 bulanan khas suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng).
Masyarakat Dayak Ngaju Kalteng yang menganut agama Kaharingan meyakini bahwa masa kehamilan memerlukan upacara khusus.
Upacara yang menjadi tradisi suku Dayak Kalteng ini dilakukan ketika seorang ibu positif hamil serta usia kandungan tiga, tujuh dan sembilan bulan.
Ritual untuk usia kandungan tiga bulan khas Dayak Kalteng ini disebut Palenteng Kalangkang Sawang.
Melansir melalui jurnal Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat yang berjudul Upacara-upacara Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah: Antara Adat dan Agama, ritual ini biasa dilaksanakan di pinggir atau di tepi sungai.
Baca juga: Tujuan Tari Babukung, Tarian Ritual Kematian Suku Dayak Kalteng Bernilai Filosifis dan Spiritual
Baca juga: Kegunaan Baju Anyaman Tikar Khas Suku Dayak Kalteng, Dipercaya Punya Kekuatan Mistis Bagi Pemakainya
Hal ini sesuai dengan arti kata palenteng yang berarti menenggelamkan.
Sedangkan kalangkang sawang berarti sebuah wadah berbenuk keranjang yang mengerucut ke bawah dan terbuat dari pohon sawang.
Kalangkang sawang yang akan dipersembahkan biasanya dilapisi daun pisang.
Kemudian diisi dengan sesajian berupa ketupat, telur ayam kampung rebus, giling pinang (sirih pinang), dan rukun tarahan (rokok).
Ditambah lagi, beras tambak (yang terdapat dalam mangkuk putih), beras hambaruan (beras sebanyak tujuh butir yang dibungkus dengan kain putih).
Ada pula singa hambaruan (uang logam), parapen (perapian), dan guru manyan (kemenyan dan gaharu) yang menjadi sajian di Kalangkang Sawang.
Upacara Palentang Kalangkang Sawang juga dikenal dengan sebutan upacara nyadiri.
Nyadiri atau Palentang Kalangkang Sawang dilaksanakan oleh masyarakat Dayak yang beragama Hindu Kaharingan.
Dalam keyakinan masyarakat Dayak Kalteng, masa kehamilan muda patut dijaga untuk keberlangsungan sang bayi dan si ibu.
Sebab, gagalnya kehamilan dapat diakibatkan oleh berbagai hal yang bersumber dari berbagai cara.
Cek 3 Tahapan Upacara Mengayau, Tarian Khas Dayak Kalteng Jadi Simbol Keberanian |
![]() |
---|
Mengenal Buah Layung Khas Dayak Kalteng, Memiliki Cita Rasa Manis Berwarna Merah Keunguan |
![]() |
---|
Makanan Khas Dayak Kalimantan Tengah yang Unik Menjadi Santapan, Ada Bangamat - Keripik Kalakai |
![]() |
---|
Makna Tari Giring-giring Khas Dayak Kalteng, Punya Gerakan yang Serasi dengan Ritme Musik |
![]() |
---|
Keunikan Baju Adat Dayak Khas Kalimantan Tengah, Bersifat Keras dan Terbuat dari Bahan Alami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.