Puncak Arus Balik 2023
Karantina Pertanian Awasi Lalulintas Komoditas di Pelabuhan Sampit Selama Angkutan Lebaran 2023
Karantina Pertanian Palangkaraya Wilayah Kerja Sampit, meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas komoditas di Pelabuhan Sampit selama Lebaran 2023
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Karantina Pertanian Palangkaraya Wilayah Kerja (Wilker) Sampit, meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas komoditas di Pelabuhan Sampit selama periode angkutan Lebaran 2023.
Hal ini seiring dengan meningkatkan aktivitas penumpang di Pelabuhan Sampit selama arus mudik maupun balik Lebaran 2023.
Penanggung Jawab Karantina Pertanian Palangkaraya Wilker Sampit, Agung Rahmadi menyebutkan, pengawasan ini bertujuan memastikan setiap komoditas yang keluar maupun masuk, melalui Pelabuhan Sampit telah dilengkapi surat menyurat yang lengkap.
"Seperti hari ini kami melakukan pengawasan terhadap datangnya KM Kelimutu dari Surabaya, jika ada komoditas yang dibawah oleh penumpang maka harus disertai dokumen lengkap dari daerah asalnya sebelum kami lakukan pelepasan," terang Agung, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Terhalang Pandemi Covid-19, Warga Perantauan Akhirnya Bisa Mudik, Semangat Lagi Kembali ke Kotim
Baca juga: Peningkatan Arus Balik 2023 Mulai Terlihat, 1.578 Penumpang Turun di Pelabuhan Sampit Kotim
Ia menceritakan, hampir setiap tahun, khususnya pada periode angkutan lebaran, ada saja penumpang yang membawa komoditas, baik itu flora maupun fauna, ke atas kapal. Kebanyakan komoditas yang dibawa berupa unggas, khususnya burung dan ayam.
Di sini tugas dari Karantina Pertanian untuk memastikan komoditas yang dibawa telah dilengkapi surat menyurat.
Terutama terkait dokumen kesehatan. Bertujuan untuk mencegah menyebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK).
"Kebanyakan yang dibawa itu unggas, seperti burung dan ayam. Tapi Alhamdulillah, tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu," ujarnya.
Meski tak dapat menyebutkan angka pasti, menurut Agung jumlah penumpang yang membawa komoditas karantina mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Adapun, apabila ditemukan komoditas yang tidak disertai dokumen lengkap maka akan ditahan terlebih dahulu oleh pihak Karantina Pertanian sembari memberikan waktu bagi pemilik untuk melengkapi dokumen yang diminta.

“Untuk yang berangkat akan kami lakukan pemeriksaan di pelabuhan dan kami bantu melengkapi dokumennya. Sedangkan, untuk yang datang kami lakukan penahanan dulu dan minta pemilik untuk melengkapi. Jika tidak bisa maka akan kami lakukan pengembalian ke daerah asal,” lanjutnya.
Agung menambahkan, selama arus mudik lebaran lalu ditemukan beberapa ekor kucing yang tidak dilengkapi dokumen yang harus dipenuhi pemilik satwa yang akan melalulintaskan satwanya antar area.
Menindaklanjuti hal ini, pihak Karantina Pertanian bersama beberapa pihak terkait, tidak mengizinkan satwa tersebut berangkat menggunakan kapal laut.
Baca juga: Sidak Pasca Libur Lebaran 2023, Bupati Kotim Halikinnor Pastikan Pelayanan Publik Berjalan Optimal
Baca juga: Pasca Lebaran 2023, Harga Daging Ayam di Pasar Ikan Mentaya Sampit Kotim Berangsur Turun
Sedangkan, selama periode arus balik lebaran tidak ada temuan dari pihak Karantina Pertanian. Dengan kata lain, setiap komoditas yang masuk telah memiliki kelengkapan dokumen.
Karantina Pertanian Palangkaraya
Pelabuhan Sampit
Lebaran 2023
arus mudik
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
KSOP Sampit Catat Baru 3.932 Pemudik Kembali Pasca Lebaran 2023 |
![]() |
---|
Terhalang Pandemi Covid-19, Warga Perantauan Akhirnya Bisa Mudik, Semangat Lagi Kembali ke Kotim |
![]() |
---|
Kepala PT Pelni Cabang Sampit Edwin Kurniansyah: Baru 50 Persen Pemudik Kembali Arus Balik 2023 |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik 2023, KM Kelimutu Jadi Kapal Ketiga Tiba dari PT Pelni Cabang Sampit |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Puncak Arus Balik 2023, 1.397 Penumpang KM Kelimutu Tiba di Pelabuhan Sampit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.