Selama Lebaran 2023, Sampah Kota Palangkaraya Naik 165 Ton, Didominasi Sampah Plastik

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pasca Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah menyumbangan sampah sebanyak 15 ton per harinya, Rabu (26/4/2023)

Pasalnya penggunaan kantong plastik, minuman kemasan, dan makanan siap saji menjadi penyumbang terbesar.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Achmad Zaini.

“Selama Lebaran, jumlah sampah yang diangkut setiap harinya bertambah 15 ton atau 10 persen dari 150 ton perharinya pada hari biasa,” ungkapnya.

Artinya jika ditotalkan, dalam sehari selama Hari Lebaran, Petugas Pengangkut Sampah DLH Palangkaraya mengangkut sebanyak 165 ton.

Bahkan total tersebut belum maksimal mengingat banyak warga Kota Palangkaraya yang melaksanakan mudik Lebaran.

Baca juga: DLH Palangkaraya Gencarkan Operasional Bank Sampah di Kota Cantik

Baca juga: DLH Palangkaraya Targetkan Pengurangan Sampah 30 Persen di 2025, Upaya Pertahankan Adipura

“Penghasil sampah bagi Kota Palangkaraya pun merupakan sampah rumah tangga yang mana sebagian besar adalah sampah plastik dan sampah organik,” ujar Kepala DLH Palangkaraya.

Selain itu, petugas pengangkut sampah yang bertugas mengangkut sampah kebanyakan bukan pada titik tempat pembuangan sementara (TPS).

Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan dan menyita waktu para petugas kebersihan dalam melaksanakan tugasnya.

“Dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, tentunya akan mempermudah kami untuk membereskan pekerjaan,” tutur Achmad.

Lebih lanjut, ia mengatakan akan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah.

Selain itu, tempat wisata pun menjadi penyumbang sampah plastik, yang mana sampah plastik dari manakan dan minuman cepat saji.

Bahkan saat yang lain libur Lebaran 2023, petugas pengangkut sampah DLH tetap beroperasi selama hari libur.

Baca juga: BMKG Sebut Palangkaraya Kota Terpanas di Indonesia 3 Hari Terakhir, Suhu Mencapai 35,6 Derajat

Baca juga: Pembuangan Bayi di Tong Sampah di Kubu Raya Kalbar, Motif Pelaku Masih Dilakukan Pendalaman

“Petugas yang bekerja adalah pekerja yang tidak merayakan Lebaran, kita berikan tambahan uang lembur. Serta jadwal pengambilan juga tidak mengalami perubahan, hanya saja pekerjaan lumayan bertambah karena ada sampah yang dibuang tidak pada titik pengambilan,” tutup Achmad Zaini. (*)