Kabar Dayak

Makna Burung Enggang Alias Tingang, Atribut Simbol Kemuliaan Suku Dayak Kalteng

Burung Tingang yang kerap ditemukan di berbagai atribut Suku Dayak Kalteng ini menjadi simbol kemuliaan bagi mereka.

Penulis: Nor Aina | Editor: Dwi Sudarlan
YouTube Pangkalan Bun Wildlife
Burung Enggang yang menjadi simbol kemuliaan Suku Dayak Kalteng. 

TRIBUNKALTENG.COM - Begini makna Burung Enggang alias Burung Tingang yang sering dijadikan atribut Suku Dayak Kalteng (Kalimantan Tengah).

Burung Tingang yang kerap ditemukan di berbagai atribut Suku Dayak Kalteng ini menjadi simbol kemuliaan bagi mereka.

Enggang merupakan burung yang menghuni seluruh hutan di Pulau Kalimantan, tempat tinggal Suku Dayak.

Ada beberapa spesies yang tinggal di Kalimantan, antara lain Buceros rhinoceros dan Buceros bicornis.

Baca juga: Mengenal Tiwah, Ritual Adat Dayak Kalteng untuk Kesucian Arwah, Biaya Bisa Sampai Ratusan Juta

Baca juga: Cara Membuat Kenta, Makanan Turun Temurun Khas Dayak Kalteng, Diawali Proses Mangenta Penuh Makna

Baca juga: Cara Memainkan Japen, Alat Musik Tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah Mirip Kecapi

Burung enggang ini dikenal juga dengan nama burung tingang.

Umumnya berbulu hitam dengan paruh berwarna cerah.

Dilansir mmc.kalteng.go.id, Burung Tingang ini biasanya sering terlihat di puncak-puncak pohon tinggi.

Makna mendalam filosofi Burung Enggang dalam kehidupan Suku Dayak Kalimantan Tengah begitu melekat.

Bahkan atribut Burung Enggang ini dapat dijumpai dan dilihat pada acara kesenian dan budaya di daerah Kalteng.

Di mana Burung Enggang ini kerap digunakan sebagai atribut seperti hiasan kepala.

Kepala Burung Enggang ini diambil dari burung yang mati secara alami.

Sebagai burung yang dikeramatkan, burung ini tidak boleh diburu.

Hiasan kepala Burung Enggang umumnya dipakai oleh orang-orang yang berjabatan tinggi, seperti kepala suku.

Selain hiasan kepala, juga sering dijadikan ornamen dekorasi yang diletakkan di tempat tinggi.

Burung ini diakui memiliki makna mendalam bagi suku Dayak yang masih kental dengan budaya serta kearifan lokal masyarakat setempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved