Berita Kotim

Mengenal Ipau, Kue Khas Banjar Penyebab Keracunan Massal di Sampit, Polisi Turun Tangan

Pasalnya, Ipau yang merupakan kue tradisional khas Banjar ini diduga menjadi penyebab terjadinya keracunan massa di Sampit

Editor: Dwi Sudarlan
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Ilustrasi Ipau, kue tradisionak khas Banjar yang diduga menjadi penyeban keracunan massal di Sampit. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kue Ipau kini menjadi perbincangan warga Sampit, Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah (Kotim Kalteng).

Pasalnya, Ipau yang merupakan kue tradisional khas Banjar ini diduga menjadi penyebab terjadinya keracunan massa di Sampit,

Sebanyak 30 orang masuk rumah sakit dan satu orang meninggal seusai menyantap kue Ipau itu saat berbuka puasa.

Para korban mengaku membeli kue Ipau yang djual di salah satu penjual makanan pembuka puasa yang terkenal di Kota Sampit baik secara langsung atau online.

Baca juga: Duka Buka Puasa Keracunan Massal di Sampit, 30 Dirawat dan 1 Orang Meninggal Usai Makan Ipau

Hingga Sabtu (1/4/2023), masih ada puluhan korban dari anak-anak hingga lansia yang dirawat di RSUD dr Murjani, Sampit.

Apa itu kue Ipau?

Wadai (kue dalam Bahasa Banjar) Ipau sangatlah populer bagi masyarakat Banjar di manapun berada, termasuk Kalteng.

Uniknya, kue Ipau hanya ada saat Ramadhan, kalau di luar bulan itu ada, sangatlah langka atau hanya pesanan.

Ipau terdiri dari beberapa lapisan tipis lempengan tepung.

Di dalam masing-masing lapisan biasanya diisi dengan potongan daging dan sayur.

Di atasnya juga ditaburi sayuran dan potongan daging sapi.

Tak ketinggalan, sebagai pemanis ditambahi dengan taburan irisan daun sop dan bawang goreng.

Ipau biasanya disantap dengan saus santan kental.

Sausnya ini disiramkan ke atas ipaunya, membuat tampilannya kian mengundang selera makan.

Rasanya ada perpaduan antara manis dan gurih.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved