Guru di Kotim Bertarung Nyawa
VIRAL Video Guru di Kotim Bertaruh Nyawa Seberangi Jembatan Hampir Ambruk Demi Tugas Mengajar
Aksi heroik sekelompok guru di Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kotim, menjadi viral di media sosial bertarung nyawa seberangi jembatan ambruk
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Aksi heroik sekelompok guru di Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menjadi viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 27 detik yang beredar luas di Facebook, para guru tampak bergotong royong menyusun papan kayu seadanya untuk menyeberang jembatan rusak menuju Desa Batuah, Kamis (9/10/2025).
Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Ernawati itu, memperlihatkan perjuangan para guru yang dengan hati-hati menuntun sepeda motor mereka di atas jembatan darurat dari potongan kayu.
Sambil berpegangan dan saling membantu, mereka meniti kayu yang nyaris patah demi bisa sampai ke sekolah tempat mereka bertugas.
“Perjuangan bapak ibu guru yang ada di pinggir kota. Tepatnya di Desa Terantang menuju Batuah,” tulis Ernawati dalam unggahan yang kini ramai dibagikan dan mendapat ribuan komentar warganet.
Unggahan tersebut langsung menuai simpati dan pujian dari masyarakat.
Banyak yang mengapresiasi semangat para guru di pelosok daerah itu, namun tak sedikit pula yang menyoroti kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.
Salah seorang guru di Terantang berinisial AR, membenarkan bahwa video itu diambil saat mereka hendak menghadiri kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) di SDN 1 Batuah.
Ia mengungkapkan, kondisi jembatan yang nyaris ambruk itu sudah berlangsung cukup lama.
“Benar, itu video kami saat mau ke acara KKG di SDN 1 Batuah. Jembatan itu memang sudah rusak sejak lama, karena hanya dibangun swadaya masyarakat dan tidak permanen,” kata AR saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).
Menurut AR, jembatan yang menjadi penghubung dua desa itu hanya tersisa beberapa batang kayu penyangga. Sebagian besar lantai jembatan sudah ambruk.
Ia dan rekan-rekannya sempat melintas pagi hari saat kondisi jembatan masih bisa dilewati, namun saat sore hendak pulang, jembatan sudah rusak parah.
“Pagi masih bisa lewat, tapi waktu pulang kondisinya sudah parah sekali. Memang dari awal sudah kelihatan mau roboh,” ucapnya.
Ia menjelaskan, akses jalan menuju Batuah juga masih berupa tanah merah yang sangat licin ketika hujan. Banyak titik yang rusak parah, sehingga warga sering terjatuh saat melintas.
“Kalau musim hujan, motor sering oleng karena licin. Jalannya cuma tanah merah, belum diaspal sama sekali. Dari Desa Batuah sampai Terantang itu sekitar 10 kilometer belum ada aspal,” terang AR.
ViralLokal
Desa Terantang
Kotawaringin Timur
jembatan ambruk
Desa Batuah
Multiangle
Meaningful
Guru di Kotim
Klasemen Terbaru usai Kemenangan Telak Malaysia dan Vietnam, Harimau Malaya Terancam |
![]() |
---|
Jam Tayang TV Championship Hari Ini Live PSPS vs Sriwijaya FC dan Persiku vs Barito Putera |
![]() |
---|
Klasemen Kualifikasi Piala Asia Terbaru usai Skor 0-3 Hasil Akhir Laos vs Malaysia, Vietnam vs Nepal |
![]() |
---|
Wisuda Universitas Terbuka Palangka Raya Periode II Tahun 2025, Cerita Lulusan yang Menginspirasi |
![]() |
---|
HASIL Komdis PSSI Jelang Persiku Kudus vs Barito Putera, Macan Muria Dihantam Sanksi Rp 40 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.