Database KPU Kalteng Bocor

Dugaan Kebocoran Database KPU Kalteng, Pernah Dialami Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Adanya dugaan kebocoran database milik KPU Kalteng ternyata sebelumnya juga pernah dialami Universitas Muhammadiyah Palangkaraya atau UMPRS.

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
ISTIMEWA
Tampilan website jual beli databese, diduga data KPU Kalteng bocor diperjual belikan di forum tersebut. 

Database KPU Kalteng yang dispoiler sekitar 5.847 data, jika masuk lebih dalam membeli menurutnya data lengkap akan diperoleh termasuk nomor kontak. 

Dia menilai sistem KPU Kalteng sudah termasuk kuat, karena keamanan berlapis-lapis dan terpusat, diduga kebocoran tersebut ada keterlibatan orang dalam. 

KPU Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat dikonfirmasi membantah adanya dugaan kebocoran database sebanyak 5.000 lebih, yang diungkap Ketua Asosiasi Digital Programmer Indonesia, Ahmad Hady Surya (32). 

Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Wawan Wiraatmaja mengatakan jika itu keliru, data yang tertera bukan berada di Kalteng, setelah dilakukan pengecekan. 

"Data tersebut bukan data KPU Kalteng. Insya Allah keliru. Karena id Provinsi, id Kabupaten beda, tapi nama Provinsi semua Kalimantan Tengah," konfirmasinya, Selasa (14/3/2023). 

Pihaknya mengirim foto untuk mempertegas jika database di KPU Kalteng yang diduga bocor keliru alias tidak sesuai, memberikan tanda kotak kuning dan merah terhadap ID Kota dan ID Provinsi. 

"Kami sudah cek sejumlah nama dan tanggal lahir pada data di website tsb tdk ada ditemukan di data A-Daftar Pemilih Kalteng, lalu kami amati kode wilayahnya juga tidak sesuai," tegas Wawan Wiraatmaja. 

Menurutnya, untuk menghindari kebocoran data, kebijakan ada di KPU RI, standar keamanan sedang diterapkan di seluruh satuan kerja daerah. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved