Berita Palangkaraya

Mahasiswa Resah, Diduga Bocor Database Universitas Muhammadiyah Palangkaraya DiperjualBelikan

Dugaan kebocoran Database Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, para mahasiswa dibuat resah dan menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ghorby Sugianto
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Atma (kiri) dan Elmerlia memberikan tanggapan diduga adanya kebocoran database mahasiswa. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dugaan kebocoran Database Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), diungkapkan digital progammer, Ahmad Hady Surya di laman media sosialnya, menjadikan perbincangan di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Disebutkan dalam unggahan video tersebut, hacker diduga memperjualbelikan database mahasiswa hingga dosen di salah satu website.

"Semua data lulusan, akademik, tanggal sidang, NIK, agama, tahun masuk dan lainnya. Datanya lumayan banyak hampir ribuan," sebut Ahmad Hady Surya.

Menurutnya, data merupakan sesuatu yang penting, perlu dilindungi keamanannya dan berfungsi memperlancar kinerja universitas, dia mengaku telah mencoba menghapus beberapa sistem loginnya.

Namun karena posisi digital progammer berada di Sukamara kalah kecepatan koneksi, sehingga memungkinkan hanya beberapa saja yang dapat terhapus.

"Semoga ini cepat ditanggapi dan direspon cepat, karena data mahasiswa dan mahasiswi di sini bagian dari data penting," bebernya.

Baca juga: Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak, David Sudah Sadarkan Diri, Bisa Buka Mata dan Menangis

Baca juga: Universitas Palangkaraya Mengucapkan Selamat Hari Jadi Ke-65 Kota Palangkaraya 17 Juli 2022

Dia menyarankan agar pihak Universitas Muhammadiyah Palamgkaraya agar menggunakan Secure Socket Layer (SSL) aktif resmi tidak gratisan, yang membuat para hacker akan kesulitan membobol.

Selanjutnya, memilih layanan hosting yang terpercaya, cloud computing, cermat memilih layanan hosting tidak tergiur dengan harga yang murah namun memiliki keamanan yang tidak terjamin.

Menanggapi itu, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Atma dan Elmerlia merasa resah, kok databese mahasiswa diperjualbelikan dan meminta jika hal itu benar, pelaku segera ditangkap.

"Tau dari teman-teman. Nggak buka instagram karena sibuk kuliah seharian. Data mahasiwa kan diperjualbelikan sebenarnya tidak terima juga," katanya, Selasa (7/3/2023).

"Harapannya ditingkatkan lagi keamanannya agar tidak terjadi lagi. Karena meresahkan, kan data mahasiswa sampai dosen kok dijual," tambahnya.

Baca juga: Jihat Tertangkap, Dirkrimum Polda Kalteng: Kami Lakukan Pengembangan 3 Napi Lainnya

Baca juga: Tangkap Empat Narapidana Lapas Kabur, Kapolresta Palangkaraya Minta Warga Lapor Jika Melihat Pelaku

Sementara itu, Tribunkalteng.com mencoba mendatangi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) untuk mengkonfirmasi berita tersebut, namun Rektor dan Humas tidak berada di tempat.

Upaya mengkonfirmasi melalui sambungan telepon dan pesan whatsapp ke Rektor dan Humas Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) masih belum direspon. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved