Berita Viral, Pohon Tumbuh dan Membesar Dalam Sebuah Rumah di Desa Sungai Ketapi Balangan Kalsel

TRIBUNKALTENG.COM, PARINGIN - Pohon tumbuh dan membesar dalam sebuah rumah di Desa Sungai Ketapi Balangan Kalsel sempat menjadi perbincangan ramai netizen di media sosial.

Kondisi batang pohon yang sempat viral di media sosial tersebut saat ini semakin membesar diameter batangnya sehingga dikhawatirkan akan merusak bagian dalam rumah.

Pemilik rumah bahkan membesarkan diameter lubang dibagian lantai 2 dalam rumahnya agar pertumbuhan batang pohon tersebut tidak terganggu.

Sempat viral mengenai pohon yang tumbuh di dalam rumah dan kini diameternya semakin membesar.

Rumah tersebut berada di Desa Sungai Ketapi, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca juga: Pemuda di Tasikmalaya Tewas Diduga Dilempar Batu, Saat Ngebut Naik Motor Pakai Knalpot Racing

Baca juga: Pria di Amuntai HSU Dibekuk, Mabuk dan Membawa Dua Sajam Resahkan Warga di Taman Junjung Buih

Baca juga: DLH Palangkaraya Targetkan Pengurangan Sampah 30 Persen di 2025, Upaya Pertahankan Adipura

Menurut Ardiansyah, pemilik rumah, Minggu (5/3/2023), baru seminggu yang lalu dirinya memperluas lubang di bagian atas rumah.

Tujuannya adalah untuk menambah ruang batang pohon yang menembus ke lantai dua.

Batang pohon yang membesar diameternya adalah jenis hambawang atau kuwini. Mirip dengan jenis mangga. Tumbuh di kamar depan rumah Ardiansyah.

Terdapat tiga pohon yang menembus rumah lantai dua, yaitu nangka di ruang tamu, hambawang di kamar depan dan cempedak di kamar belakang.

"Ketiga pohon masih aktif berbuah. Biasanya dikonsumsi sendiri atau ada yang meminta," ujarnya.

Setelah viral, hingga saat ini masih banyak yang datang berkunjung ke rumahnya.

Mereka melihat langsung dan mengabadikan gambar atau swafoto mengenai pohon dalam rumah tersebut.

Ditambahkan Aliansyah, yakni ayah Ardiansyah, usia pohon sekitar 25 tahun. Karena, jauh sebelum membeli tanah ini sudah ada pohonnya.

Saat bangun rumah pada 2016, pohon-pohon tersebut dibiarkan tumbuh dan tidak ditebang.

Di sekitar akar pohon dipasang fondasi, sehingga akar tidak menyebar ke arah lantai.