Berita Palangkaraya

Inflansi Kalteng Rendah di Awal Bulan Januari 2023, Disumbang Komoditas Sembako Bawang dan Cabai

Angka Inflasi Kalteng rendah di awal Bulan Januari 2023 lalu, tercatat inflansi gabungan sebesar 0,13 persen.

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran bersama istri, Wagub Kalteng Edy Pratowo dan Anggota DPR RI Agustiar Sabran juga kepala dinas saat memanen Cabai diTangkiling, Palangkaraya, beberapa waktu lalu. Angka Inflasi Kalteng rendah di awal Bulan Januari 2023 lalu, tercatat inflansi gabungan sebesar 0,13 persen. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Angka Inflasi Kalteng rendah di awal Bulan Januari 2023 lalu, tercatat inflansi gabungan sebesar 0,13 persen.

Jumlah tersebut membuat Kalteng masuk dalam peringkat ke 6 terbawah di Indonesia saat ini, berkat upaya Pemerintah Provinsi Kalteng gencar melakukan intervensi.

"Hal ini tentunya tidak lepas dari upaya kita bersama di TPID kendalikan inflasi yang secara konsisten terus kita lakukan sejak tahun 2022”, tutur Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, Kamis (23/2/2023).

Dalam kegiatan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kalteng, di Swiss-Belhotel Danum Palangkaraya dia menyampaikan pihaknya mempunyai target inflansi yang harus dicapai di Kalteng.

Baca juga: Milad ke-70 Kerukunan Keluarga Bakumpai, Persatuan Diharapkan Tetap Terjaga Jelang Pemilu 2024

Baca juga: Angka Inflasi Palangkaraya Stabil, Walikota Fairid Naparin Minta Upaya Pengendalian Tetap Berlanjut

Baca juga: Kobar Duduki Peringkat Ke 6 Nasional, Kepatuhan Laporan Pengendalian Inflasi Tahun 2022

"Saya harapkan TPID provinsi dan Kabupaten Kota untuk sama-sama mengencarkan berbagai langkah dan upaya pengendalian sehingga diharapkan Kalteng dapat turut mencapai target," ucapnya.

Melalui operasi pasar dan pasar penyeimbang berkelanjutan, peningkatan pasokan pangan, dan kerjasama antar daerah yang  surplus pasokan komoditas.

Kendati demikian, pihaknya tidak memungkiri komoditas yang kerap naik turun, dan kerap menyumbang inflansi adalah komoditas Bawang dan Cabai.

Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalteng untuk mengupayakan agar Kalteng tidak tergantung pasokan dari luar daerah, dengan menggalakan penanaman di Bumi Tambun Bungai.

Saat ini harga bahan pokok di Palangkaraya yang mengalami kenaikan harga kini Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai Merah Biasa dan daging ayam kampung.

Cabai Merah biasa dibandrol Rp 50 ribu sekilo, Bawang Merah Rp 45 ribu sekilo, Bawang Putih Rp 35 ribu sekilo dan daging ayam kampung Rp 75 ribu sekilonya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved