Milad ke-70 Kerukunan Keluarga Bakumpai, Persatuan Diharapkan Tetap Terjaga Jelang Pemilu 2024

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Milad ke-70 Kerukunan Keluarga Bakumpai atau KKB diharapkan persatuan dan kesatuan  keluarga bakumpai tetap terjaga Jelang Pemilu 2024.

Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) menggelar peringatan Milad ke-70 di Masjid Darussalam Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Kegiatan akbar yang rutin dilaksanakan dalam setiap tahun tersebut sekaligus memperingati Isra Miraj, road show dari Kalimantan Selatan dilanjutkan ke beberapa daerah di Kalimantan Tengah, seperti Kota Palangkaraya, Muara Teweh, Buntok dan Puruk Cahu.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum KKB Yuni Abdi Nur Sulaiaman, menuturkan KKB pelopor terjemahan Al-quran terjemahan bahasa Dayak Bakumpai.

Baca juga: Cegah Karhutla, Wali Kota Pontianak Siapkan Rp 25 Juta Bagi Warganya Bisa Buktikan Pelaku Pembakaran

Baca juga: Bangunan Gudang Ambruk Tertimpa Excavator, Akibat Terjatuh dari Mobil Tronton di Landak Kalbar

Baca juga: Pelaku Penggelapan 2 Unit Truk Sempat Kabur, Tim Gabungan Polda Kalsel Nyebur Sungai Tangkap Pelaku

"Telah ditandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama antara Pengurus Daerah KKB Kalteng dengan Balai Bahasa Kalteng, IAIN Palangka Raya, LPTQ Kalteng tentang Penerjemahan Al-Quran ke Bahasa Dayak Bakumpai," katanya kemarin malam.

Para pihak yang melakukan tanda tangan diantaranya Pihak Pertama Ketua KKB Kalteng H Suriansyah Murhaini, Pihak Kedua Balai Bahasa Prov. Kalteng Abdul Muis, Pihak Ketiga IAIN Palangkaraya, H. Khairil Anwar dan Pihak Keempat LPTQ Kalteng, H. Nuryakin.

Hal itu bertujuan untuk melestarikan bahasa, juga menjaga marwah bahasa bakumpai tetap terjaga kemurnian dan keindahan tata bahasanya.

Yuni Abdi Nur Sulaiaman dalam sambutannya juga menyampaikan agar merawat persatuan dan kesatuan dalam memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024, meski berbeda pilihan namun tetap harmonis.

"Berbeda pendapat itu wajar, dan dalam demokrasi dihalalkan, berbeda adalah berkah dan indah, namun jangan perbedaan adalah perpecahan, hal sebaliknya jangan persamaan yang sudah ada, dipaksa menjadi berbeda," ungkapnya.

Sementara itu, Nuryakin mengapresiasi atas inisiasi terjemahan Al-quran ke bahasa Dayak Bakumpai untuk melestarikan adat istiadat dan budaya Bakumpai.

"Pertahaankan jati diri, generasi muda adalah tumpuan kita bersama untuk melestarikan adat istiadat dan budaya Bakumpai," ujarnya.

Sebagai informasi, sensus penduduk tahun 2000 warga Bakumpai di Kalteng berjumlah 135.297 jiwa, belum termasuk di Kalimantan Selatan berjumlah 20.609 jiwa, Kalimantan Timur 1000 jiwa, selain itu warga bakumpai yang juga ada di provinsi lain. (*)