Berita Palangkaraya

Digigit Anjing Diduga Mengidap Rabies, Seorang Kurir di Palangkaraya Ditangani RSUD Doris Sylvanus

Seorang kurir di Palangkaraya ditangani ke RSUD Doris Sylvanus lantaran, digigit anjing diduga mengidap rabies.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Mahasiwa Fakultas Universitas Kristen Palangkaraya saat menyuntikan vaksin anti rabies terhadap anjing peliharaan warga dalam rangka memperingati hari rabies sedunia dan pencegahan rabies beberapa waktu lalu.Seorang kurir di Palangkaraya dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus lantaran, digigit anjing diduga mengidap rabies. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Seorang kurir di Palangkaraya dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus lantaran, digigit anjing diduga mengidap rabies.

Kasus anjing menggigit manusia kembali terjadi lagi di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kali ini seorang kurir di Palangkaraya yang mengatarkan pesanan jadi korban digigit anjing.

Sebelumnya, kasus gigitan anjing pertama mengidap rabies menggigit manusia di Kelurahan Menteng, setelah diteliti laboratorium, ternyata hasilnya positif mengidap rabies.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan Kota Palangkaraya, drh Eko Hari Yuwono, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: 5 Orang Digigit Anjing Gila Datang ke RS Datu Sanggul Tapin, Korban Akan Diberi Vaksin Anti Rabies

Baca juga: Hari Rabies Sedunia 2022 di Kotim, Ratusan Anjing dan Kucing Peliharaan Warga Sampit Divaksin

Baca juga: PDHI Kalteng Drh Eko Hari Yuwono: Ciri-ciri Anjing Tertular Rabies & Penanganan Apabila Tergigit

"Yang pertama sudah positif mengidap penyakit rabies anjingnya, setelah diteliti di laboratorium," ujarnya.

Kasus kedua ini yang menimpa seorang kurir di Kelurahan Panarung, masih belum dipastikan, karena anjing yang menggigit segera dikuburkan belum sempat diteliti di laboratorium.

"Yang menggigit kurir belum diambil sampel (karena) sudah dikubur. Anjing yang menggigit sudah mati setelah beberapa hari menggigit," jelasnya.

Oleh karena belum diteliti sampel di laboratorium anjing yang menggigit kurir tersebut pihaknya tidak dapat memastikan apakah hewan tersebut positif mengidap penyakit rabies.

Pasalnya gejala anjing yang mengalami penyakit Distamper mempunyai kemiripan dengan penyakit rabies, tambah pria yang menjabat Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia atau PDHI Provinsi Kalteng.

Pihaknya telah menyarankan kurir yang tergigit dan pemilik hewannya untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies atau VAR.

Sementara itu informasi yang didapatkan di lapangan, kurir yang digigit telah menadapatkan penanganan dari Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus.

Drh Eko Hari Yuwono berharap agar pemilik hewan yang rentan rabies agar bertanggung jawab terhadap hewan peliharaanya tidak dilepas liarkan jika dilepas liarkan diberi tali, dirawat dengan baik dan melakukan vaksinasi anti rabies.(*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved