Perayaan Cap Go Meh di Kalbar, Ribuan Warga Saksikan Atraksi Tatung Tusukan Benda Tajam ke Tubuh

TRIBUNKALTENG.COM, SINGKAWANG - Perayaan Cap Go Meh di Kalbar, menarik perhatian ribuan warga berdatangan menyaksikan atraksi tatung tusukan benda tajam ke tubuh terlihat kebal.

Atrasi berbahaya tersebut  mampu menarik ribuan orang dari berbagai daerah berdatangan ke lokasi atraksi tersebut untuk melihat secara langsung atrasi tatung tusukan benda tajam ke tubuh tersebut.

Kontan saja atraksi tatung tusukan benda tajam ke tubuh dan atraksi lainnya dalam memeriahkan Cap Go Meh di Singkawang Kalbar tersebut banyak dapat perhatian warga.

Ada ratusan tatung di Kota Singkawang menggelar ritual Cuci Jalan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya pusat Kota Singkawang, Sabtu 4 Februari 2023 tersebut.

Baca juga: Ritual Naga Buka Mata Meriahkan Puncak Cap Go Meh, Ribuan Pengunjung Padati Vihara di Singkawang

Baca juga: Puncak Perayaan Cap Go Meh di Pontianak, 26 Ekor Naga dan 20 Barongsai Ramaikan Karnaval

Baca juga: Kemeriahan Imlek 2023, Open House Warga Tionghoa Palangkaraya Gelar Atraksi Barongsai

Proses ritual ini menjadi pusat perhatian para pengunjung. Ribuan pengunjung lokal hingga wisatawan luar negeri memadati Vihara demi dapat menyaksikan langsung proses ritual ini.

Ritual Cuci Jalan ini sudah dimulai sejak pagi hari. Para Tatung dari berbagai tempat di Kota Singkawang silih berganti berdatangan ke Vihara-vihara di Kota Singkawang untuk melakukan ritual.

Sembari melakukan ritual, para Tatung ini juga melakukan atraksi dengan menusukan benda-benda tajam di tubuh mereka, bahkan menyayat tubuh mereka dengan parang.

Menariknya, tubuh para Tatung ini seolah kebal, pasalnya benda tajam yang mereka tusukan tidak sedikitpun melukai tubuh mereka.

Atraksi Tatung inilah yang menjadi pusat perhatian para pengunjung. Ada yang antusias saat menyaksikannya, ada pula yang terlihat ketakutan. 

Proses ritual Cuci Jalan ini digelar satu hari sebelum Festival Cap Go Meh berlangsung. Ritual ini dipercaya sebagian masyarakat Tionghoa untuk membersihkan kota setempat dari hal-hal buruk selama satu tahun ke depan pada tahun Imlek 2574. Ritual ini juga menjadi penanda berakhirnya tahun baru atau penutup dari perayaan tahun baru Imlek. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Ritual Cuci Jalan di Kota Singkawang Curi Perhatian Ribuan Pengunjung