Berita Kobar
Warga Kelurahan Raja Seberang Kobar Geger, Buaya 5 Meter Muncul di DAS Arut Pangkalan Bun
Seekor buaya 5 meter muncul di DAS Arut Pangkalan Bun, menggegerkan warga Kelurahan raja Seberang Kotawaringin Barat,Kalteng.
Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Seekor buaya 5 meter muncul di DAS Arut Pangkalan Bun, menggegerkan warga Kelurahan raja Seberang Kotawaringin Barat,Kalteng.
Kemunculan buaya 5 meter di DAS Arut Pangkalan Bun tersebut sontak membuat warga sekitar geger, meski muncul hanya sebentar, warga berhasil mengabadikannya melalui foto maupun video.
Hewan reptil buaya 5 meter tersebut muncul di daerah aliran sungai atau DAS Arut Pangkalan Bun di Rt 03, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pada Rabu (25/1/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kemunculan buaya di kawasan padat pemukiman tersebut, membuat warga sekitar heboh. Lantaran buaya tampak berenang dengan jelas di permukaan, dan berenang ke arah hulu sungai.
Baca juga: Mendadak Heboh dan Viral Buaya Antarkan Jenazah Balita 2 Hari Tenggelam di Sungai Mahakam
Baca juga: Ditemukan Jasad Kakek di Sukadana Kalbar Setengah Tubuh Tak Utuh dan Luka, Diduga Diterkam Buaya
Baca juga: Buaya Panjang 2 Meter Gegerkan Warga Simpangempat Tanbu, Muncul di Bawah Kolong Rumah Warga
Meski ditengah rindukan hujan, banyak warga menyaksikan kemunculan buaya dengan besar sekitar 5 meter tersebut, dan tidak sedikit yang mengabadikan dengan memvideo menggunakan ponsel dan menggunggahnya ke media sosial.
"Buaya sekitar 5 meter itu bergerak ke hulu, dan munculnya ke permukaan juga tidak lama, setelah banyak warga nonton kemudian tenggelam dan tidak muncul lagi," kata Suilstyo, warga Kelurahan Raja Seberang.
Ia mengungkapkan, bahwa kemunculan buaya di lokasi tersebut bukan yang pertama kali.
"Dulu di lokasi tersebut juga pernah muncul buaya, dengan ukuran yang tidak jauh berbeda dengan yang ada ini," sebutnya.
Terpisah, Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Dendi Sutiadi saat dikonfirmasi terkait kemunculan buaya tersebut. Ia menanggapi jika sebelum buaya tersebut muncul di kawasan pemukiman. Pihaknya juga melihat buaya di sekitar Sungai Arut.
"Dua hari yang lalu saya melihat langsung sekitar sungai Arut, yaitu pertemuan antara Sungau Arut dan Sungai Lamandau, dan itu memang merupakan habitat buaya," ujar Dendi Sutiadi.
Menurutnya, bahwa DAS Arut merupakan rumah bagi satwa liar. Sehingga, apabila buaya itu muncul di permukaan atau pemukiman, tentu hal yang wajar.

"Kondisi seperti ini memang tidak heran karena Sungai Arut masih dalam koridornya satwa liar, seperti buaya atau home range nya buaya," jelasnya.
Ia menambahkan, jika pihak kerap melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat yang sering beraktivitas di DAS Arut agar selalu waspada terhadap kemunculan buaya.
"Kita sering buat imbauan kepada myarakat, saat ada dan tidak ada buaya beberap awaktu yang lalu. Sehingga, diharapkan kepada masyarakat untuk berhati - hari dan kurangi aktifitas di sungai, tetap waspada dan tidak membunuh dan melukai satwa yang dilindungi undang - undang," pungkasnya. (*)
Kelurahan Raja Seberang
DAS Arut Pangkalan Bun
Buaya 5 Meter
Berita Kobar
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Banjir Rob Melanda Desa Kubu Kotawaringin Barat Kalteng, Begini Penjelasan BMKG |
![]() |
---|
Kades Tempayung Kobar Kalteng Mencari Keadilan, Kuasa Hukum Lapor 3 Hakim ke Komisi Yudisial |
![]() |
---|
2 Saksi Kuatkan Keberatan Terdakwa Kades Tempayung Kobar Kalteng pada Sidang Pemeriksaan |
![]() |
---|
Tim SAR Masih Lakukan Pencarian ABK KM Raja Cumi 1 Jatuh di Perairan Tanjung Puting Kalteng |
![]() |
---|
Gegara Emak-emak Mendadak Belok, 6 Mobil Tabrakan Beruntun di Kobar Kalteng, Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.