Berita Kobar

Akses Utama Pelajar dan Warga, Jembatan Titian di Kelurahan Raja Seberang Kobar Memprihatinkan

Jembatan titian ulin di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memprihatinkan.

Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Fathurahman
Dok. Indra Alfian untuk Tribunkaltng.com
Petugas Disperkim Kobar lakukan pengukuran Jembatan titian Mak Jambek yang kondisinya memperhatikan. 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Jembatan titian ulin di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memprihatinkan.

Sehingga warga setempat mengeluhkannya hingga mempostingnya di media sosial meminta agar pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan titian tersebut.

Kondisi jembatan titian Mak Jambek di Rt 2 Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sangat memprihatinkan.

Lantai jembatan yang memiliki lebar sekitar 3 meter dan terbuat dari kayu ulin nyaris ambruk dan menganga, karena banyak papan yang sudah hilang.

Kondisi tersebut, sempat dikeluhkan masyarakat dan diunggah ke media sosial oleh akun Indra Alfian. Dalam unggahanya, meminta kepada dinas terkait untuk memperhatikan jembatan tersebut.

Pasalnya, sejak banjir pada 2022 lalu, sampai saat ini belum ada perbaikkan. Setiap hari anak - anak sekolah dan masyarakat melewati jalan tersebut.

Baca juga: Mediasi Pemukulan Akibat Hutang Piutang, Bhabinkamtibmas Palangkaraya Berhasil Damaikan Warga

Baca juga: Diduga Tak Terima Cinta Diputus, Perempuan di Banjarmasin Alami Luka Bakar Ulah Mantan Pacar

Baca juga: Antisipasi Pohon Tumbang Saat Angin Ribut, BPBD Kobar Pangkas Pohon Rawan Tumbang Tepi Jalan

Bahkan, kini motor sudah tidak bisa melintas. Tolong segera diperbaiki, jangan sampai ada korban terjatuh.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kobar turun ke lokasi melakukan pengukuran, untuk dilakukan penambalan, menyesuaikan dengan anggaran.

Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kobar Sukardi mengatakan, anggaran yang dimiliki untuk penanganan jembatan tersebut untuk tahun 2023 ini sangat kecil.

"Anggarannya kecil, hanya seratus lima puluh juta di bagi dua kelurahan dengan Mendawai Seberang, jadi hanya tujuh puluh lima juta saja, dan dengan anggaran sedikit hanya bisa tambal sulam," ujarnya, Senin (23/1/2023).

Ia juga mengungkapkan, selain anggaran yang tipis, untuk bahan material papan Ulin juga terbilang rumit, karena ukuran lebar jembatan hanya 3 meter, dan mencari papan Ulin dengan ukuran tersebut sangat sulit.

Bila dipaksakan membeli ulin 4 meter seperti yang tersedia, maka dipastikan akan banyak bahan yang terbuang percuma, dan kelebihan papan juga tidak bisa disambung di jembatan tersebut.

Jembatan titian korbar brorot
Kondisi Jembatan titian Mak Jambek di Rt 2 Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sangat memprihatinkan. Dok. Indra Alfian untuk Tribunkaltng.com

Ia mengakui untuk bisa bertahan lama, dengan mobilitas yang tinggi jembatan Ulin sudah tidak sesuai lagi, sehingga harus dilakukan dengan cor beton.

Maka, kedepan diharapkannya dapat dianggarkan penuh, bukan hanya tambal sulam tetapi membangun baru seperti yang ada di water front city (WTC).

"Saya melihat sendiri memang kondisinya memprihatinkan, dan untuk penanganan sementara kita gunakan anggaran yang sifatnya darurat tersebut," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved