Saat Dievakuasi Petugas, Korban Penusukan di Jalan Seth Aji Palangkaraya Banyak Mengeluarkan Darah

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pelaku penusukan gunkan sajam di Jalan Seth Aji Palangkaraya Kelurahan Panarung Kecamatan Pahandut Palangkaraya masih diselidiki polisi.

Informasi terhimpun, kejadian penganiayaan terhadap dua orang korban penusukan tersebut, pelaku saat melakukannya sempat disaksikan sejumlah orang.

Dua orang korban penusukan saat itu juga terkapar di jalan dengan luka tusuk yang banyak mengeluarkan darah berhamburan di jalan.

Dua korban penusukan di Jalan Seth Adji Palangkaraya tersebut langusng dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapatkan perawatan medis, pada Kamis (12/1/2023) dini hari.

Baca juga: BREAKING NEWS, 2 Orang Ditusuk Sajam di Jalan Seth Aji Palangkaraya, Korban Luka Dilarikan ke RS

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Parpol Peserta Pemilu di Kalteng Mulai Melakukan Pengumpulan Berkas Bacaleg

Baca juga: Sempat Melarikan Diri, Pelaku Penusukan di SPBU Basirih Banjarmasin Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi

Kedua korban dibawa Ambulan BPK Putra Pahandut diback up Tim Emergency Response Palangkaraya.

Koordinator Lapangan BPK Putra Pahandut, Bayu mengatakan korban penusukan sebanyak dua orang dibawa menggunakan ambulan .

“Satu korban menggunakan baju bewarna hitam dan satu korban lagi menggunakan baju bewarna merah,” terangnya.

Ia mengatakan tidak mengetahui identitas korban dikarenakan harus cepat mengantar ke rumah sakit.

“Saat kami datang, korban menggunakan baju merah sudah bersimbah darah dan meminta tolong dengan posisi terbaring di tanah,” ujarnya.

Informasinya saat itu, korban setelah ditusuk oleh seseorang di TKP sempat  lari namun pelaku kembali menusuk korban menggunakan pisau dapur yang dibawa pelaku.

Bayu melanjutkan korban yang menggunakan baju hitam telah masuk ke dalam ambulan terlebih dahulu.

Pelaku  sempat mengejar korban yang menggunakan baju bewarna hitam, kemudian kembali mengejar korban yang menggunakan baju bewarna merah secara membai buta melakukan penusukan.

Usai korban tak berdaya, tersangka pelakunya kemudian melarikan diri dari tempat kejadian perkara atau TKP.

“Setelah berada di dalam ambulan, kedua korban mengeluarkan banyak darah,” ujarnya.

Bahkan korban berbaju merah sempat sesak nafas saat berada di dalam ambulan menuju RS Bhayangkara.

“Korban sempat meminta untuk dipasangkan oksigen dikarenakan sesak nafas,” ungkap Bayu.

Sesampainya di RS Bhayangkara korban langsung ditangani oleh tenaga medis guna mendapatkan perawatan. (*)