Berita Palangkaraya
Warga Terdampak Ablasi di Bantaran Sungai Kahayan Palangkaraya, Dibuatkan Dapur Umum
Meski disediakan posko pengungsian warga tidak mau menempati, karena memilih ditampung di rumah keluarga masing-masing.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Meski disediakan posko pengungsian warga tidak mau menempati, karena memilih ditampung di rumah keluarga masing-masing.
Keterangan Camat Pahandut Berlianto, warga yang rumahnya terdampak ablasi di Kawasan Flamboyan dan warga Jalan Kalimantan terjadi dalam seminggu terakhir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Rabu (11/1/2023).
Terbaru ablasi terjadi di Jalan Kalimantan, Gang Kencana, terdapat 5 kepala keluarga dengan jumlah 22 jiwa yang terdampak abrasi.
Camat Pahandut Berlianto mengatakan tidak ada posko pengungsian bagi warga.
Baca juga: Abrasi Rusak Sejumlah Rumah di Bantaran Sungai Kahayan Palangkaraya, 22 Warga Terpaksa Mengungsi
Baca juga: Dua Pria Asal HSU Ditangkap, Tipu 3 Orang Jual Barang Lewat Media Online Tak Sesuai Pesanan
Baca juga: Dampak Bocah 8 Tahun Jadi Korban, Disdik Pontianak Larang Membawa Permainan Lato-lato ke Sekolah
“Sebenarnya tidak ada posko pengungsian untuk warga, kami hanya membuatkan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makanan warga yang terdampak,” terangnya pada Tribunkalteng.com.
Berlianto menambahkan warga yang rumahnya terdampak abrasi mengungsi ke rumah kerabatnya semua.
“Hanya pada hari pertama saat ablasi terjadi warag mengungsi ke pos yang disediakan, selebihnya sudah kembali tinggal ke rumah mertua, anak, dan saudara,” ujarnya.
Hal tersebut terjadi tak hanya di Jalan Kalimantan, pada kawasan Flamboyan Bawah juga warga mengungsi ke rumah keluarganya.
“Kami telah menyiapkan posko pengungsian di Balai Basarang Bajenta, namun warga memilih untuk tinggal di rumah kerabatnya,” ungkap Berlianto.
Terkait jumlah warga yang terdampak akibat ablasi, Camat Pahandut masih mengumpulkan data-data.
“Kami masih mengumpulkan data-data dari Lurah Pahandut dan Lurah Langkai terkait jumlah warga yang terdampak ablasi,” tuturnya.
Berlianto juga telah meminta kepada Ketua RT turut mengecek secara langsung warganya yang terdampak.
“Kita minta masing-masing Ketua RT langsung mengecek ke pinggiran Bantaran Sungai Kahayan, sehingga cepat dilakukan penanganan dini dan diberikan bantuan,” ujarnya.
Di sisi lain, warga Jalan Kalimantan Saiful mengatakan cukup takut jika harus tinggal di rumah pada lokasi yang sama akibat ablasi yang terjadi.

“Rasa takut pasti masih ada, karena bisa saja kembali terjadi ablasi di rumah kami jika dibangun ulang,” ujarnya.
Meski begitu, Saiful juga tidak bisa memaksa jika memang harus direlokasikan ke tempat lain.
“Kalau untuk relokasi bebas dimana saja, yang penting tidak terjadi ablasi lagi, apalagi sampai ada korban jiwa,” tutup Saiful. (*)
posko pengungsian
warga Jalan Kalimantan
Camat Pahandut
terdampak abrasi
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
Berita Palangkaraya
Dapur Umum
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.