Berita Kotim
Hilang 3 Hari Menjala Udang di Sungai Mentaya, Guru Ngaji Warga Bapinang Kotim Ditemukan Meninggal
Hilang selama 3 hari setelah menjala udang untuk umpan memancing ikan di Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur, guru ngaji ditemukan meninggal.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT- Dikabarkan hilang selama tiga hari setelah menjala udang untuk umpan memancing ikan di Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur.
Seorang guru ngaji Warga Desa Bapinang Hilir, Kotim, bernama Bahrudin berusai 37 tahun berjenis kelamin laki-laki, akhirnya , Jumat (23/11/2022) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Informasi dari Rafi'i, Personel Sekretaris Desa Bapinang mengatakan, pihaknya melakukan pencarian korban di Sungai Mentaya Pukul 11.00 WIB ke Pos Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Sampit.
Berdasarkan kronologis dihimpun Korban terakhir kali terlihat pada hari Rabu (21/12/2022) pukul 09.00 WIB sedang mencari udang di Sungai Mentaya.
Namun hingga keesokan hari korban belum pulang dan keluarga mencari, namun hingga sekarang belum membuahkan hasil.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Tanahlaut Kalsel, Angin Puting Beliung Mengamuk Rusak Enam Rumah Warga
Baca juga: Korban Tenggelam di Sungai Saeh Sanggau, Ditemukan 150 Meter dari TKP Korban Awal Hilang
Baca juga: 4 Hari Hilang, Balita 2 Tahun Tenggelam di Sungai Mandai Kapuas Hulu Kalbar Ditemukan Meninggal
Baca juga: Balita 2 Tahun Tenggelam saat Ikut Ibu Mencuci Pakaian di Sungai Mandai Kapuas Hulu Kalbar
Pihak keluarga hanya menemukan jala dan perlengkapan yang digunakan korban untuk menjala udang ditempat kejadian di pinggiran Sungai Mentaya Handil Gayam Desa Bapinang Hilir.
Informasi Camat Pulau Hanaut Kotim Sufiansyah, mengungkapkan, Bahrudin merupakan warga RT 12, RW 04 Handil Gayam, Bapinang Hilir.
Korban adalah guru mengaji di salah satu Madrasah di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dia membenarkan, korban hilang saat menjala udang untuk umpan mencari ikan hilang di lokasi tersebut dan telah dilakukan pencarian.
Diduga korban tenggelam saat menjala udang untuk umpan memancing ikan, sehingga dilakukan pencarian dengan bantuan tim gabungan.
Sementara itu , Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas) Palangkaraya, Muhamad Hariyadi langsung memberangkatkan 1 (satu) Tim Rescue Pos SAR Sampit menuju lokasi kejadian dengan mempergunakan sarana Rescue Car dan Rubber Boat.
Tim SAR melakukan pencarian atas informasi saksi mata, bahwa korban terakhir kali terlihat mempergunakan jaket sweater berwarna gelap hilang dilokasi tempat pencarian udang di Sungai Mentaya.
" Jum'at (23/12/2023), hari ini, adalah hari kedua pencarian korban, Tim SAR gabungan masih mengupayakan pencarian korban di sekitar TKM hingga penyisirah ke arah hilir,"' ungkapnya.

Lebih lanju dia mengatakan, Pukul 15.30 WIB Korban ditemukan sekitar 5 kilometer dari lokasi awal hilang, korban ditemukan dalam kondisi Meninggal Dunia, dan langsung dievakuasi ke rumah duka.
Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. "Unsur SAR dikembalikan kekesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," ucap Hariyadi.
Tim pencarian korban yang tergabung yakni, Basarnas Sampit, Pos TNI AL Samuda, Ditpolairud Polda Kalteng, BPBD Kab Kotim, Polsek Pulau Hanaut, PMI Kotim, keluarga korban dan masyarakat setempat. (*)