Berita Kaltara
Heboh Isu Gempa dan Tsunami di Medsos, Puluhan Warga Pantai Amal Tarakan Panik dan Mengungsi
Heboh setelah tersiar kabar adanya gempa disertai tsunami, puluhan Kelurahan Pantai Amal, panik dan mengungsi ke daerah perbukitan
TRIBUNKALTENG.COM, TARAKAN – Heboh setelah tersiar kabar adanya gempa disertai tsunami di media sosial (medsos), membuat puluhan warga dari beberapa RT di Kelurahan Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) panik dan mengungsi.
Puluhan warga tersebut pun membangun tenda pengungsian di wilayah jalan masuk MKI Kelurahan Pantai Amal, tepatnya wilayah perbukitan sebagai lokasi penyelamatan dan pengungsian jika benar adanya gempa dan tsunami.
Pembuatan tenda pengungsian sudah dilakukan sejak dua hari lalu, Rabu (14/12/2022), hingga Kamis (15/12/2022) kemarin.
Ketua RT 11, Kelurahan Pantai Amal, Rajamuddin mengungkapkan, warga membuat tenda pengungsian sejak munculnya pemberitaan gempa dan tsunami.
Berita tersebut membuat warga di pesisir Pantai Amal khawatir dan panik sekali.
Baca juga: Yogyakarta dan Bandung Ikut Bergoyang Dampak Gempa Garut, Berbahayakah? Ini Kata BMKG
Baca juga: Mukjizat, Balita Korban Gempa Cianjur Ini Selamat Usai Terkubur 2 Hari, Warga Terpaksa Utang Makanan
“Awal mula yang bangun tenda dari RT 13, kemudian disusul warga kami, padahal tidak ada informasi atau tidak ada apa-apa,” ujarnya pada Jumat (16/12/2022).
Rajamuddin pun inisiatif meminta bantuan kepada Lurah Pantai Amal dan Kepala BPBD Tarakan, untuk datang menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada warga agar tidak khawatir.
Menurunya, karena warga panik, pekerjaan mereka jadi terbengkalai ditinggalkan dan kekhawatiran banyak warga meninggalkan kediamannya.
“Di lokasi pengungsian sudah mencapai 40 orang, sampai bawa mesin-mesinnya. Untuk warga RT 11 belum bermalam di sini,” urai Rajamuddin.
Jika dibiarkan masyarakat membangun Tenda Pengungsian, diperkirakan lokasi tidak akan cukup dan akan bertambah banyak.
“Ini saya belum bisa pastikan keseluruhan jumlah KK yang membangun. Kalau mereka semua KK lari ke sini, otomatis tidak muat di sini.
Itu yang kami khawatirkan kalau masyarakat tidak segera kita sampaikan, kemungkinan besar banyak lari ke sini,” ujarnya.
Termasuk warga dari RT 14 bisa saja ke lokasi pengungsian. Karena lanjutnya, informasi yang beredar bahwa diisukan akan terjadi gempa dan tsunami.
Baca juga: Gempa Tektonik Magnitudo 3,3 Berdurasi 5 Detik Terjadi di Kota Pontianak, Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Gempa Terjadi di Nias dengan Kekuatan M 7,2, Tidak Berpotensi Tsunami
“Jadi orang yang tinggal tidak di dataran tinggi lari ke sini semua. Karena dataran tinggi yang ada di RT 11 saja.
Kami sudah cegah, dan tadi sudah disampaikan BPBD dan BMKG, nanti kami akan sampaikan lagi,” ujarnya.
Penjelasan BPBD dan BMKG Informasi Gempa Tidak Benar
Penjelasan dari BPBD dan BMKG meluruskan isu yang berkembang di masyarakat dan membuat kepantikan, gempa memang berpotensi terjadi di Tarakan namun tidak bisa diprediksi kapan terjadi.
“Dan warga sudah disuruh pulang kembali, dan kita tunggu komentarnya mereka. Tadi sudah disampaikan untuk bongkar tendanya pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Awal mula informasi beredar di media sosial lanjutnya, ia langsung segera mengumumkan di masjid.
“Kami langsung segera imbau warga, Karena kami perkirakan banyak masyarakat cerna mentah-mentah ini. Pasti masyarakat salah tangkap.
Jadi saya sejak awal juga sudah sampaikan. Nah, kenapa tiba-tiba warga RT lain naik, maka warga saya juga ikut naik, katanya nanti tidak ada tempat,” ungkapnya.
Yang dikhawatirkan, jika semua warga pesisir mendatangi lokasi pengungi diperkirakan tidak mencukupi karena ribuan.
Baca juga: Tsunami Covid-19, Suami Jalan Kaki Gendong Mayat Istri Sejauh 3 Kilometer ke Pemakaman
Ia menambahkan, ada satu keluarga kurang lebih mencapai 50 orang ikut naik ke lokasi pengungsian karena satu keluarga ada yang memiliki pengalaman di Palu.
“Tapi sudah ada penjelasan BMKG dan BPBD dan masyarakat sudah paham. Jadi di sini ada warga RT 11, RT 13, RT 12 dan sebagian sudah ada yang kembali,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Dapat Kabar Ada Gempa dan Tsunami di Medsos, Puluhan Warga Pantai Amal Tarakan Mengungsi ke Bukit,