Berita Palangkaraya
Tersiar Kabar Minta Jatah, Adu Mulut Berujung Pengeroyokan Aipda Andre Hingga Tewas Masih Diselidiki
Anggota Biddokkes Polda Kalteng Aipda Andre Wibisono Kampung Ponton, Palangkaraya diselidiki polisi, tersiar minta jatah narkoba hingga adu mulut
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Meninggalnya Anggota Biddokkes Polda Kalteng Aipda Andre Wibisono (38), di kawasan Kampung Ponton, Palangkaraya, masih meninggalkan pertanyaan besar.
Pertanyaan tersebut hingga kini masih menjadi tanda tanya besar, terkait kepentingan apa korban hingga berada di kawasan tersebut.
Ada yang beranggapan bahwa korban meminta jatah (narkoba) di kawasan Kampung Ponton yang diduga markas gembong narkoba.
Terjadinya adu mulut antara Aipda Andre dengan orang yang diduga merupakan preman, menyebabkan pengeroyokan hingga tewasnya korban.
Terkait meminta jatah ke tempat diduga markas sabu, Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa masih belum bisa memastikan hal tersebut.
Baca juga: Bersihkan Kampung Ponton dari Narkoba, Polisi Lakukan Patroli dan Penertiban Seminggu Sekali
Baca juga: Polisi Berpangkat Aipda Diduga Dibunuh di Kampung Ponton, Luka Tembak, Sayatan Sajam di Tubuh
“Saat ini masih kami dalami, karena ini merupakan keterangan para tersangka yang sudah diamankan mengaku di situ ada adu mulut,” ujar Kapolresta Palangkaraya.
Ia melanjutkan saat ini masih dikumpulkan keterangan-keterangan dari para tersangka dan mengejar terduga pelaku utama.
Bahkan kabar burung terkait meminta jatah pun masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Pasalnya, Biddokkes diketahui kurang berkepentingan terkait penugasan lapangan terkait peredaran narkotika.

Biddokkes hanya berkepentingan pada bidang kesehatan, yang mana lebih banyak bertugas di dalam klinik maupun rumah sakit milik Polri.
Kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya anggota Polri meninggal dunia masih dalam proses penyelidikan.
“Penyebab kejadian tersebut masih kami dalami, dugaan sementara karena adu mulut antara korban dan para terduga pelaku,” ujar Kapolresta.
Baca juga: Sosok Aipda Andre Wibisono di Mata Keluarga dan Rekan Kerja, Dikenal Pemberani dan Sayang Anak
Baca juga: 8 Tersangka Pembunuhan Anggota Polda Kalteng di Ponton Palangkaraya Diringkus Polisi
Terdapat sejumlah mata luka yang beradar pada tubuh korban, bahkan usai dilakukan otopsi terdapat protektil air soft gun pada telinga dan leher.
Tak sampai di situ, ada pula luka sabetan senjata tajam dan hantaman benda tumpul pada tubuh Aipda Andre.
Sedangkan tubuh korban yang penuh lumpur pun diduga setelah dilakukan pengeroyokan, korban dilempar ke sumur atau rawa yang ada di kawasan tersebut.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan terhadap para tersangka dan juga mengumpulkan bahan keterangan. Akan kami sampaikan jika ada perkembangan baru,” tutup Kombes Pol Budi Santosa. (*)
Anggota Biddokkes Polda Kalteng
pengeroyokan
adu mulut
Kampung Ponton
Kapolresta Palangkaraya
Aipda Andre Wibisono
peredaran narkoba
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Innalillahi, Anggota DPRD Kota Palangkaraya Jumatni Tutup Usia |
![]() |
---|
Vaksin Booster 2 di Kalteng Tersedia 53 Ribu Dosis Namun Capaian Tahap 1 Masih Lamban |
![]() |
---|
ASN Bekerja Sebagai Adhoc Pemilu 2024 di Palangkaraya Diawasi, Dituntut Bekerja Profesional |
![]() |
---|
Cegah Karhutla Saat Kemarau, Polda Kalteng dan Polres Jajaran Rapat Strategi Penanganan Kebakaran |
![]() |
---|
Cek Jadwal, Waktu dan Tempat Pelayanan Vaksin Booster ke-2 di Kota Palangkaraya |
![]() |
---|