Demo Hari Ini

Usai Demo di DPRD Kalteng Senin 1 September 2025, Kawat Berduri Masih Terpasang Depan Kantor Dewan

Usai demo di DPRD Kalteng kemarin oleh massa aksi, terpantau hari ini di kantor setempat tampak sepi dan hanya masih terpasang kawat besi di depan

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
KANTOR DPRD KALTENG - Suasana depan Kantor DPRD Kalteng di Jalan S Parman, Palangka Raya. Area tampak sepi dan bersih usai aksi demonstrasi sehari sebelumnya, namun pagar kawat berduri masih terlihat terpasang di beberapa sisi gedung, Selasa (2/9/2025) pagi. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sehari setelah aksi demonstrasi mahasiswa dan aliansi masyarakat di depan Kantor DPRD Kalteng pada Senin (1/9/2025), situasi di kawasan tersebut terpantau sepi pada Selasa (2/9/2025) pagi.

Pantauan Tribunkalteng.com sekitar pukul 09.00 WIB, halaman dan area sekitar Kantor DPRD Kalteng tampak bersih dari sisa-sisa aksi. Tidak terlihat lagi massa yang berkerumun maupun sampah bekas demonstrasi.

Meski demikian, pagar kawat berduri masih terlihat terpasang di beberapa sisi halaman kantor DPRD sebagai bentuk pengamanan.

Salah satu staf protokol DPRD Kalteng Benny, menyampaikan massa aksi mulai meninggalkan lokasi sejak sekitar pukul 17.00 WIB, dan kawasan DPRD benar-benar sepi pada pukul 18.00 WIB.

“Kurang lebih jam 5 sore itu sudah mulai bubar, sekitar jam 6 sore sudah sepi,” ujar Benny menerangkan.

Situasi terkini, aktivitas di dalam gedung DPRD Kalteng tampak berjalan normal meski masih ada sisa pengamanan. 

Bahkan pada Selasa pagi ini, DPRD Kalteng sedang melaksanakan Rapat Paripurna Ke-22 dengan agenda pengucapan sumpah Wakil Ketua DPRD Kalteng sisa masa jabatan 2024–2029 dari Fraksi Partai Demokrat.

Baca juga: Apresiasi Demo Damai di DPRD Kotim, Kapolres Janji Tangani 7 Tuntutan ke Institusinya

Baca juga: Demo Jakarta 2 September 2025, 11 Tuntutan BEM SI, Cek Lokasi Unjuk Rasa Lainnya di Indonesia

Aksi demonstrasi pada Senin kemarin digelar oleh sejumlah aliansi, di antaranya Gerakan September Hitam dan Cipayung Plus. 

Massa menyampaikan berbagai tuntutan, mulai dari penolakan Raperda Hak Keuangan DPRD Kalteng hingga isu-isu nasional seperti pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved