Berita Kobar

NEWS VIDEO, Napi Pangkalan Bun Kabur, Diketahui Saat Kalapas Lakukan Pemetaan Bangunan

Kasus napi pangkalan bun kabur ternyata baru diketahui setelah Kalapas Pangkalan Bun Doni H sedang melakukan pemetaan bangunan Lapas.

Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Fathurahman

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Napi pangkalan bun kabur ternyata baru diketahui setelah Kalapas Pangkalan Bun Doni H sedang melakukan pemetaan bangunan Lapas Kelas II B yang dipimpinnya.

Saat Napi Pangkalan Bun kabur, di nekat memanjat tembokĀ  gunakan kain, bahkan saat kabur dia sempat mencuri senpi milik penjaga, Minggu (4/12/2022).

Napi Pangkalan Bun yang kabur bernama Ruslan bin M Yusuf masih sempat mengambil senjata api Shotgun dan 4 peluru hampa milik petugas dari dalam menara pantau.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan atau Kalapas Pangkalan Bun Doni H.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan upaya pencarian dan berkoordinasi dengan Polres Kotawaringin Barat dan juga Kodim 1014 Pangkalan Bun.

Baca juga: Panjat Tembok Pakai Kain Sarung Curi Senpi Penjaga, Napi Lapas Kelas II B Pangkalan Bun Kabur

Baca juga: Napi Kabur Dari Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, Ternyata Seorang Residivis Eks Nusakambangan

Baca juga: Sempat Kabur Saat Ingin Melakukan Transaksi, Pria di Banjarmasin Diringkus Miliki 5,19 Gram Sabu

Baca juga: Pria Asal Banten Hilang di Perairan Taboneo Tala, Usai Melompat Dari KM Niki Sejahtera Dari Surabaya

"Saat ini sedang melakukan upaya pencarian, dan kami yakin napi akan segera tertangkap," ujar Kalapas Pangkalan Bun Doni saat dikonfirmasi pada Senin (5/12/2022).

Dijelaskannya, dugaan awal kaburnya napi tersebut diketahui langsung oleh dirinya, saat melakukan pemetaan bangunan Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, selaku pejabat yang baru di lapas tersebut.

Jadi, kronologisnya adalah pada saat itu sekitar pukul 03.00 WIB, baru saja tiba di rumah Dinas Pangkalan Bun, sebelumnya telah melakukan Sertijab dari tempat kerjanya yang lama, Kalimantan Timur.

Kemudian 2 jam berselang, dia lantas berkeliling areal luar tembok Lapas untuk melakukan pemetaan, mulai dari Menara 1 sampai Menara 2 lapas.

Sesampainya di Menara 2, ia melihat sebuah kain sarung yang diikat rupa menjuntai sepanjang 3 meter di bagian luar tembok yang tingginya mencapai 6 meter.

Merasa curiga, lalu Kalapas memerintahkan para penjaga untuk melakukan pengecekan tahanan di dalam sel.

"Saya curiga kok ada kain, akhirnya saya kembali masuk dan meminta penjaga melakukan pengecekan narapidana, dan ternyata benar ada tahanan kasus perampokan yang ditempatkan di Blok Tulip yaitu Ruslan bin M Yusuf tidak berada di tempat, dan kabur melarikan diri," tuturnya.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata Napi ini naik ke menara penjaga dengan menggunakan kayu yang saat itu dalam keadaan kosong, lalu turun dengan kain sarung yang diikat.

Kalapas Kelas II Pangkalan Bun Doni H, saat menjelaskan terkait kaburnya napi.
Kalapas Kelas II Pangkalan Bun Doni H, saat menjelaskan terkait kaburnya napi. (Tangkapan Layar)

Pada saat kabur, Napi ini sempat mengambil senjata api Shotgun milik petugas dari dalam menara pantau. Kondisi menara ketika itu dalam keadaan kosong ditinggal oleh petugas.

"Ini memang kelalaian petugas, jadi saat dicek diatas senjata petugas itu hilang dengan 4 peluru hampa. Totalnya ada 8 peluru, tapi yang terbawa 4 peluru dan sisanya masih ada di lokasi," ungkapnya.

Ia menambahkan, dimungkinkan orang biasa tidak bisa menggunakan atau mengkokang senjata tersebut, namun hal itu harus tetap diwaspadai. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved