Kobar Marunting Batu Aji
Gelar Pasar Murah di Kobar, Pj Bupati Anang Dirjo Sebut Upaya Sikapi Potensi Dampak Inflasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) berupaya menekan dampak inflasi yang terjadi di Kalteng dengan menggelar pasar murah.
TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) berupaya menekan dampak inflasi yang terjadi di Kalteng.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat yakni dengan kembali menggelar operasi pasar murah di sejumah titik di Bumi Marunting Batu Aji tersebut.
Inflasi terjadi akibat kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, sangat dirasakan oleh masyarakat. Sehingga, hal tersebut menjadi perhatian serius Pemkab Kobar.
Dalam hal ini, Pemkab kobar menyediakan total keseluruhan 1.186 paket sembako yang berisi beras 5kg, minyak goreng kemasan 1 liter, Gula pasir kemasan 1kg, telur 1 piring, bagi masyarakat di 6 kecamatan.
Baca juga: Beredar Video di Media Sosial, Seorang Warga Pontianak Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar
Baca juga: Alokasikan Dana Hibah Kobar 2022, Pj Bupati Anang Dirjo Minta Ormas Maksimalkan Penyerapan
Baca juga: Harumkan Kobar di Kancah Nasional, Desa Wisata Sei Sekonyer Juara 2 Ajang ADWI 2022
Baca juga: Pimpin Rapat Evaluasi SAKIP, Pj Bupati Anang Dirjo Minta SKPD Kobar Perkuat Inovasi
Bagi masyarakat yang telah terdata sebagai penerima manfaat, cukup membeli dengan harga Rp. 50.000 saja per paketnya karena telah disubsidi oleh Pemkab Kobar.
Saat membuka Pasar Murah di halaman Rumah Jabatan Bupati Kobar, pada Selasa, (1/11/2022) Pj Bupati Kobar Anang Dirjo mengatakan, jika Pasar Murah ini adalah salah satu langkah sinergis, responsif, dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi dampak inflasi di Kobar.
"Kita dihadapkan pada resiko tantangan kestabilan ekonomi saat ini, tidak hanya akibat inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga BBM, namun kondisi banjir yang sedang melanda masyarakat Kotawaringin Barat," kata Anang Dirjo.
Anang Dirjo menyebut, penyelenggaraan pasar murah bersubsidi ini menjadi salah satu sarana ruang publik, untuk menjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
"Pasar Murah inu sekaligus sebagai wujud komitmen pemerintah daerah guna mendukung pemulihan ekonomi," tuturnya.

Anang Dirjo berharap, penyelenggaraan kegiatan pasar murah bersubsidi, diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu dan yang terdampak inflasi dalam memenuhi kebutuhan barang pokok secara berkualitas dengan harga terjangkau.
"Semoga pasar murah itu juga dapat menciptakan stabilitas harga barang pokok di pasaran," pungkasnya. (Tribunkalteng.com / Danang Ristiantoro)