Kobar Marunting Batu Aji
Festival Kuliner Nusantara di Papua, Bupati Matius Awoitauw Nikmati Coto Menggala Khas Kobar
Makanan tradisional khas Kobar Coto Menggala, turut disajikan dalam acara Festival Kuliner Nusantara di Provinsi Papua, pada 24 - 30 Oktober 2022.
TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Makanan tradisional khas Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Coto Menggala turut dinikmati Bupati Jayapura Matius Awoitauw.
Makanan tradisional khas Coto Menggala tersebut turut disajikan dalam acara Festival Kuliner Nusantara di Provinsi Papua, pada 24 - 30 Oktober 2022.
Kuliner asal Kota Manis Pangkalan Bun tersebut juga pernah masuk nominasi kedua terbaik sebagai Makanan Tradisional Terpopuler di Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2020.
Saat di sajikan dalam kegiatan Festival Kuliner Nusantara di Provinsi Papua ternyata menarik perhatian pemerintah setempat.
Baca juga: Titik Inflasi Kotim Ada di Dua Kecamatan, 60 Ribu Paket Sembako Segera Didistribusikan
Baca juga: Tengah Jalan Ahmad Yani Pangkalan Bun Jadi Tempat Parkir Kendaraan, Banjir Kobar Mulai Surut
Baca juga: 51 KK Terdiri 156 Jiwa Bertahan di Pengungsian, Bantuan Korban Banjir Kobar Berdatangan
Baca juga: Pilgub Kalteng 2024, Mantan Bupati Kobar H Abdul Razak Disebut Layak Jadi Calon Gubernur
Bahkan, Bupati Jayapura Matius Awoitauw berkesempatan menikmati makanan khas yang disukai masyarakat Bumi Marunting Batu Aji tersebut.
Ketua Aliansi Masyarakat adat Nusantara (AMAN) Kobar Mardani mengatakan, festival kuliner Nusantara yang diadakan di wilayah adat tanah Tabi - Jayapura - Papua, merupakan rangkaian dari kongres masyarakat adat Nusantara SKE VI.
Dan pihaknya, berkesempatan menyajikan Coto Menggala sebagai salah satu Makanan Tradisional di Kobar.
"Dalam rangkaian kegiatan kongres masyarakat adat nusantara ke VI di Jayapura, kami menyajikan kuliner Coto Menggala serta produk komunitas adat anggota AMAN Kobar, diantaranya Madu dari komunitas adat sungai Batu - kubu dan Virgin Coconut oil ( VCO ) dari Desa Sabuai, sehingga produk lokal kita dikenal masyarakat luas," Kata Mardani, Selasa, (1/11/2022).
Mardani menuturkan, Kongres masyarakat Adat Nusantara Ke VI diikuti oleh 5.000 orang peserta yang datang dari perwakilan komunitas adat se Nusantara, termasuk masyarakat adat dari lokal papua.
Kegiatan yang diikuti oleh ribuan peserta tersebut, dibuka langsung oleh Bupati Jayapura Matius Awoitauw, di Stadion Barnabas Youwe.
Saat meninjau kegiatan Festival, Bupati Jayapura sempat menikmati coto menggala yang dibuat oleh perempuan adat dan pemuda dari kotawaringin barat.
"Tentu hal ini membukti makanan khas Kobar yang berbahan dasar Singkong/Menggala, merupakan kuliner tradisional yang di terima oleh masyarakat luas," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mardani menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Dorince Mehue , Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) yang sekaligus kordinator festival kuliner Nusantara, karena sangat mensuport peserta dari Kotawaringin Barat.
Mardani menambahkan, dalam kegiatan tersebut, Perwakilan Kobar diikuti 7 perwakilan pemuda dan 13 perwakilan komunitas adat anggota AMAN Kotawaringin Barat.
Sedangkan semua Pembiayaan peserta ditanggung oleh AMAN, baik secara mandiri dan gotong royong sesama komunitas adat.

"Sebenarnya, Kuliner yang ingin kami sajikan bermacam macam seperti acara yang pernah kita inisiasi awal dengan melaksanakan 'Mehampar Wadai'.
Namun, terkendala karena banyak bahan yang tidak ditemukan di Jayapura. "Jadi kami sepakati hanya menyajikan coto menggala saja," pungkasnya. (Kontributor Tribunkalteng.com / Danang Ristiantoro)