Berita Kobar
Tengah Jalan Ahmad Yani Pangkalan Bun Jadi Tempat Parkir Kendaraan, Banjir Kobar Mulai Surut
Kondisi banjir yang terjadi di Pangkalan bun Kabupaten Kotawaringin Barat memaksa warga memarkir kendaraanya di tengah jalan protokol Ahmad Yani.
TRIBUNKALTENG,COM, PANGKALAN BUN-Kondisi banjir yang terjadi di Pangkalanbun Kabupaten Kotawaringin Barat memaksa warga memarkir kendaraanya di tengah jalan protokol.
Ini tampak terlihat di sekitar lokasi kawasan banjir di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Baru Pangkalan Bun, kendaraan roda dua dan roda empat tampak berjejer di parkit di tengah jalan.
Namun begitu, banjir yang melanda Pangkalanbun Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (1/11/2022) mulai surut.
Ini tampak dari pantauan di Jalan Ahmad Yani Pangkalan Bun yang sebelumnya banjir akibat luapan Sungai Arut tinggi, saat ini mulai mengalami penurunan.
Baca juga: 51 KK Terdiri 156 Jiwa Bertahan di Pengungsian, Bantuan Korban Banjir Kobar Berdatangan
Baca juga: Video Gubernur Sugianto Sabran Minta Mensos Risma Tinjau Banjir di Kalteng, Viral di Medsos
Baca juga: Penanganan Banjir Kotim Harus Menyeluruh, Pemberian Bantuan Solusi Jangka Pendek
Jalan Protokol Ahmad Yani yang sebelumnya terendam banjir hingga menggenangi sekitar dua kilometer, saat ini sudah tampak makin surut.
Namun begitu untuk lokasi yang dataran rendah masih tampak terendam air, namun tidak separah yang terjadi sebelumnya.
Kendaraan roda empat dan roda dua masih bisa melewati Jalan protokol tersebut, namun tetap harus berhati-hati, karena jalan yang terendam air masih sekitar 500 meter di Jalan Ahmad Yani.
Hal yang unik terjadi, di sekitar Jalan Ahmad Yani yang terendam air tersebut banyak berjejer sepeda motor dan mobil yang terparkir ditengah jalan.

Satu jalur di Jalan Ahmad Yani Pangkalanbun terutama sekitar Kawasan banjir tampak dipenuhi kendaraan roda dua dan roda empat milik warga yang terparkir di tengah jalan.
Informasi terhimpun kendaraan yang diparkir di tengah jalan tersebut sebagian merupakan kendaraan milik warga yang rumahnya masih terendam.
Namun ada juga kendaraan milik pedagang yang halaman rumah toko miliknya yang terendam air akibat luapan sungai arut.
Salah seorang warga setempat, Supianoor, yang mengatur alur lalulintas kendaraan di lokasi banjir mengakui banjir berangsur surut.
“Ya, dalam seminggu ini banjir sudah berangsur surut, ini terlihat dari bekas rendaman air di dinding rumah warga, ujarnya.
Dia mengatakan, penurunan debit air tersebut sekitar satu kilan atau satu jengkal tangan orang dewasa.
Supiannor mengatakan, dia termasuk salah satu korban banjir yang terpaksa mengungsi dari rumahnya untuk sementara waktu.
