Berita Kotim
Jalin Keharmonisan, PBS Sawit Kotim Gelar Gathering Undang Pengepul dan Petani Mandiri
Jaga keharmonisan dan kesinambungan juga kerjasama antara pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit dan Petani Sawit Mandiri.
Kemudian anjlok dibawah angka Rp 1.000, sehingga pemerintah melalui Presiden Jokowi mengambil kebijakan membuka eksport kembali yang sempat ditutup.
Gumarang menjelaskan, harga TBS saat ini sudah mulai normal dengan trend diatas Rp 2.000 perkilogramnya.
“Tentunya kita berharap harga buah ini terus dapat stabil mengimbangi perkembangan harga CPO dan turunan lainnya, termasuk minyak goreng,” terangnya.
Baca juga: NEWS VIDEO, Jalan Lingkar Selatan Sampit Fungsional, Truk Tak Boleh Masuk Jalan Dalam Kota
Baca juga: Dana Konsorsium PBS Kelapa Sawit Untuk Perbaikan Jalan Lingkar Selatan Sampit Jadi Sorotan
Baca juga: Lakalantas Truk CPO Vs Mobil Minibus di Palangkaraya, 1 Luka Ringan 2 Dilarikan ke Puskesmas
Gumarang yang juga masuk dalam organisasi menanggapi peredaran narkotika di Kotim yang saat ini juga menyebar hingga ke perkebunan kelapa sawit sehingga dia meminta menjauhinya.
Dia berpesan para sopir angkutan TBS di Kotim, jangan sekali-kali memakai barang haram tersebut karena berisiko tinggi terhadap kesehatan, keselamatan dan resiko ancaman pidana.
“ Hal ini untuk menjaga proses kelancaran dalam arus distribusi barang", katanya.
Perwakilan Manajemen Agro Grup (Good Hope) Aswan Tarigan memberikan penyuluhan standard mutu tandan buah segar (TBS) tentang buah luar dari petani mandiri dan pengepul yang memenuhi syarat masuk ke pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Agro Bukit dan PT Agro Indomas (Agro Grup).

"Diantaranya kami tidak menerima buah mentah dan buah restan", ucap Aswan.
Dia memohon maaf karena saat ini memasuki musim hujan jadi jalan masuk ke PKS agak kurang bagus.
“Untuk sementara ini, saya imbau agar berhati-hati, kami dari pihak Agro Grup berupaya untuk melakukan pemeliharan kondisi jalan tersebut", pungkasnya. (*)