Berita Palangkaraya
Jalan Longsor Gunung Mas Bisa Dilewati, Angkutan BBM dan Sembako Diprioritaskan
Kerusakan jalan arah Palangkaraya- Gunung Mas alami longsor sudah bisa dilewati, namun terbatas untuk angkutan tertentu terutama BBM dan Sembako.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Kerusakan jalan arah Palangkaraya- Gunung Mas alami longsor sudah bisa dilewati setelah dilakukan perbaikan darurat, namun terbatas untuk angkutan tertentu terutama BBM dan Sembako.
Sebelumnya, Jalan di Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah sempat mengalami longsor akibat hujan lebat yang menggerus jalan hingga longsor, namun saat ini sudah bisa dilewati terbatas oleh kendaraan bermuatan kebutuhan sehari-hari.
Yang diprioritaskan adalah angkutan yang memuat bahan bakar minyak (BBM), sembako dan barang-barang yang andil menyumbang inflasi di Kalteng.
Kepala Dinas PUPR Gunung Mas, Baryen menuturkan saat ini kondisi darurat yang ditetapkan agar jalan tersebut tidak terputus.
Baca juga: Sosialisasi Nama Rupabumi di Palangkaraya, Kepala Daerah Didorong Definitifkan Batas Desa
Baca juga: Penanganan Banjir Kotim Harus Menyeluruh, Pemberian Bantuan Solusi Jangka Pendek
Baca juga: Icon Baru di Kotim, Jalan Tjilik Riwut Kawasan Stadion 29 Nopember Jadi Pusat Kuliner Sampit
"Angkutan bermuatan terbatas karena ada surat dari Kepala Balai, karena itu sifatnya kan darurat. Masih ada penangangan lanjutan untuk," kata Baryen, Senin (24/10/2022).
Dikatakan saat ini petugas sedang melakukan perencaan jalan yang lebih baik, kondisi tanah dicek dan mencari tahu secara detail penyebabnya.
"Muatan yang strategis, seperti BBM, sembako apalagi yang berkaitan dengan inflasi kita prioritaskan, jangan sampai atas kejadian ini inflasi makin tinggi," tegasnya.
Dia berharap agar para pengendara yang lewat jalan tersebut ikut ketentuan yang ada agar perbaikan jalan lancar dan tidak terjadi longsor kembali.
Mengingat jalan tersebut berada di tanjakan dan cuaca masih potensi hujan, Baryen juga mengimbau masyarakat agar melewati jalan itu pada waktu siang hari agar dapat mengontrol kendaraan.
Baca juga: Sosialisasi Nama Rupabumi di Palangkaraya, Hindari Penamaan Tempat Tokoh Masih Hidup
Baca juga: 8 Kali Raih Opini WTP Berturut-turut, Bupati Kotim H Halikinnor Terima Piagam Penghargaan Menkeu
Baca juga: Peringatan Hari Santri 2022 Kotim, Bupati H Halikinnor Berharap Ponpes Mengembangkan Ilmu Umum
Untuk kendaraan angkutan-angkutan yang besar, diharapkan juga mengganti moda kendaraanya agak kecil agar tidak menganggu jalannya perbaikan jalan tersebut.
"Kami mengimbau, agar masyarakat mengikuti ketentuan jangan memaksakan diri membawa barang-barang yang belum prioritas sekarang," pungkasnya.(*)
