Berita Palangkaraya
Pasang Jebakan Biawak Kemasukan Ular Piton 5 Meter, Warga Tjilik Riwut Km 11 Palangkaraya Geger
Pemilik rumah di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 11 geger, jebak biawak kemasukan Ular Piton 5 Meter sehingga warga minta tolong tim ERP untuk membantu.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Pemilik rumah di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 11 geger, jebak biawak kemasukan Ular Piton 5 Meter sehingga warga minta tolong tim ERP untuk membantu.
Ular Sanca Kembang atau Ular Piton sepanjang 5 meter gegerkan warga di Jalan Tjilik Riwiut Km 11, Sabtu (15/10/2022) malam.
Lokasi penmuan ular sanca tersebut di sebuah rumah di kawasan Jalan Raflesia, Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Infomasi terhimpun menyebutkan, saat itu pemilik rumah kaget melihat adanya ular Sanca besar di rumahnya sehingga dia langsung melapor pada Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP), karena tidak berani menangkap sendiri ular yang dikenal memiliki lilitan kuat untuk mangsanya tersebut.
Baca juga: NEWS VIDEO, Tim ERP Nyaris Terkena Semburan Bisa Ular Kobra saat Evakuasi di Jalan Lamtoro Gung
Baca juga: Ular Kepala Dua Masuk Rumah Warga Palangkaraya, Diamankan Tim ERP Divisi Animal Rescue
Baca juga: Ular Masuk Pekarangan Rumah Warga Palangkaraya, Diamankan Tim ERP & Dievakuasi ke BKSDA
Ketua Tim ERP Jean Steve melalui Penanggung Jawab Lapangan Tim ERP Animal Rescue, Ahmad Syahbandi membenarkan hal adanya laporan penemuan ular piton di rumah warga tersebut.
“Kami menerima laporan dari warga bernama Adventina Dwi, ada ular yang masuk ke pekarangan rumahnya,” terangnya pada Tribunkalteng.com, Minggu (16/10/2022).
Mendapat laporan tersebut, Tim ERP divisi Animal Rescue mengirimkan 3 personelnya untuk menindaklanjuti laporan.
Ular tersebut diketahui pertama kali oleh pemilik rumah saat hendak mengecek jebakan yang dipasang pada halaman rumah.
“Jadi pemilik rumah memasang jebakan untuk menangkap biawak, namun saat diperiksa isi di dalam jebakan, ternyata ada ular Sanca besar,” terangnya.
Ular juga diketahui belum sempat memakan hewan ternak pemilik rumah yang berada di halaman.
Tim yang sudah berada di lokasi kemudian mengeluarkan ular, lalu ular sempat bersembunyi di bawah pohon.
“Ular Piton tersebut saat hendak dievakuasi bersembunyi di bawah pohon dan sangat agresif,” terang Ahmad.
Bahkan ular Sanca tersebut sempat mencoba menyerang tim ERP yang hendak menangkap ular menggunakan capitan ular.
Berkat pengalaman dan ketelatenan anggota ERP divisi Animal Rescue, ular Sanca Kembang tersebut pun berhasil dievakuasi.
Baca juga: Penanganan Banjir Kotim, Bupati H Halikinnor Imbau Korban Banjir Bantaran Sungai Mentaya Direlokasi
Baca juga: Perempuan Milenial Kotim Didorong Buka Peluang Usaha, Lewat Seminar Kesehatan dan Kecantikan
Baca juga: Gelar Jalan Sehat HUT Ke-58 Partai Golkar di Kalteng, Diikuti Belasan Ribu Warga Palangkaraya
Setelah berhasil dievakuasi, ular Sanca tersebut kemudian diukur panjang dan bobotnya.
“Untuk ular memiliki panjang 5 meter dengan berat mencapai 30 kg atau sebesar paha orang dewasa,” terang Ahmad.
Ular kemudian dimasukkan ke dalam karung dan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah (BKSDA Kalteng). (*)