Kotim Habaring Hurung
Tekan Angka Inflasi di Sampit, Pengendalian Inflasi Pangan Setiap Kecamatan Kotim dioptimalkan
Pemerintah Kotim Tekan Angka Inflasi di Sampit, dilakukan dengan Pengendalian Inflasi Pangan di Setiap Kecamatan Kotim lebih dioptimalkan.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Seperti yang disampaikan dari Kecamatan Pulau Hanaut yang mengaku telah menyiapkan lahan seluas 500 hektar (Ha) dan sudah masuk dalam areal penggunaan lain (APL) yang dapat digunakan lahan penyangga pangan.
Salah satu, komoditas unggulan dari kecamatan tersebut adalah cabai yang sudah mampu mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.
Selanjutnya, Kecamatan Teluk Sampit ada lahan seluas 8.283 Ha, namun tidak maksimal, karena khususnya lokasi lumbung padi banyak kendala, diantaranya jika banjir hampir 50 persen tidak panen.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir Kotim Dapat Bantuan, Gubernur Sugianto Serahkan 560 Paket Sembako
Baca juga: NEWS VIDEO, Gubernur H Sugianto Sabran Hadiri Pasar Murah di Kotim, 2.500 Paket Sembako Gratis
Baca juga: Gubernur H Sugianto Pantau Pasar Murah Kotim, 2.500 Paket Sembako Digratiskan Untuk Warga
Ini disebabkan karena kanal aliran sungai tidak ada, untuk itu pihaknya berharap agar pemerintah bisa membantu untuk saluran air.
Lalu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dilaporkan bahwa hasil produksi pertanian saat ini berjalan lancar, meskipun sempat terkendala banjir dan pupuk.
Namun saat ini banjir di kawasan lahan penyangga sedikit tertangani karena adanya pengerukan oleh DPUPRPRKP, total lahan yang disiapkan seluas 1.270 Ha.

Dan banyak lagi laporan yang disampaikan oleh masing-masing peserta rapat yang hadir saat itu.
Sementara, Halikinnor meminta agar setiap kecamatan membuat laporan tertulis dilengkapi dokumentasi berupa foto terkait potensi yang disampaikan pada rapat tersebut.
Nantinya, laporan itu akan menjadi bekal laporan ia dalam pertemuan selanjutnya dengan Presiden RI di istana negara.(*)