Komisi III DPR RI Kunjungi Polda Kalteng, Peredaran Narkoba di Kalteng Jadi Perhatian Khusus

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sejumlah anggota dari Komisi III DPR RI Kunjungi Polda Kalteng, kunjungan kerja yang dilakukan membahas masalah narkoba dan perjudian.

 Rombongan Komisi III DPR RI lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Polda Kalimantan Tengah, Jumat (16/9/2022) siang.

Lokasi tepatnya di Jalan Tjilik Riwut Km 1, Palangka, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Rombongan beserta pejabat utama Polda Kalteng melaksanakan kunker spesifik di Aula Arya Dharma.

Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh dengan jumlah rombongan sebanyak 12 orang.

Wakil Ketua tiba dari Jakarta menuju Palangkaraya sekira pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Banjir di Palangkaraya 11 Kelurahan Terendam, Aktifitas Warga Terganggu Sebagian Memilih Mengungsi

Baca juga: Anggota Ditreskrimsus Polda Kalteng Tangkap 2 Pelaku Penimbun 1,3 Ton BBM Subsidi Jenis Bio Solar

Baca juga: Polsek Kota Besi Gerebek Perjudian, Lima Pria Diamankan Saat Gelar Judi Domino di Sebuah Rumah

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh mengatakan ia beserta rombongan melakukan kunjungan kerja spesifik.

“Terkait dengan peredaran narkoba dan judi online, saya telah menerima laporan singkat dan jelas dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto,” ungkapnya, Jumat (16/9/2022) sore.

Ia menambahkan terkait perjudian Kalteng tidak terlalu menonjol berdasarkan paparan Kapolda.

“Telah disampaikan judi konvensional hanya 23 kasus, dengan tersangka 54 tersangka serta barang bukti uang tunai Rp 51 juta,” terang Khairul.

Sedangkan untuk judi online, terdapat 46 kasus dengan tersangka sebanyak 47 orang dan barang bukti uang tunai Rp 52 juta.

Ia mengatakan beda hal dengan narkoba, berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dari 2016 hingga 2021.

Bahkan Khairul menjelaskan peredaran uang narkoba di seluruh Indonesia sebanyak Rp 400 triliun, jika dibagi enam maka pertahunnya Rp 66,6 triliun.

“Peredaran uang narkoba di Kalteng sebanyak 7 persen atau Rp 4 triliun dalam setahun. Ini perlu adanya atensi dari Kapolda,” terang Wakil Ketua Komisi III.

Seperti yang telah disampaikan, beberapa pengungkapan oleh Polda Kalteng pada 2021 yakni sabu sebanyak 16,4 Kg.

Sedangkan pengungkapan pada 2022 adanya peningkatan menjadi 29,4 Kg.

“Jika kita kaitkan dengan uang peredaran narkoba Rp 4,4 triliun pertahunnya di Kalteng, kita harapkan Polda Kalteng bisa berkerja keras lagi memberantas peredaran barang haram tersebut,” harapnya.

Pada tempat yang sama, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan kami pada Jumat (16/9/2022) menerima kedatangan dari Komisi III DPR RI.

“Kami sudah menyampaikan seluruh kinerja yang telah dilakukan oleh Polda Kalteng dan jajaran,” ujarnya.

Ia pun mengungkap rasa terima kasih kepada seluruh anggota Polda Kalteng, yang semuanya telah melakukan yang terbaik.

Baca juga: Berantas Perjudian di Kotim, Kurang Dari Dua Minggu Petugas Polres Kotim Tangani 9 Kasus Judi

Baca juga: Bawa 5 Gram Sabu, Pria Diduga Pengedar Narkoba di Palangkaraya Diamankan Saat Ingin Transaksi

Baca juga: Deteksi Dini Narkoba, Sepuluh Pegawai dan 35 WBP Lapas Sampit Jalani Tes Urine

“Terutama kegiatan rutin maupun kegiatan yang menjadi atensi pimpinan, kami pun telah secara terbuka sebagai bentuk transparansi kami dalam melakukan kegiatan,” terang Jenderal bintang 2 tersebut.

Kapolda Kalteng bersyukur adanya kunjungan dari Komisi III DPR RI dengan lingkup tugas di bidang hak asasi manusia dan keamanan.

“Kepada tim Komisi III DPR RI terlah kami paparkan, serta mereka telah diberikan masukan-masukan terhadap kami untuk langkah yang lebih baik selanjutnya,” tutupnya.(*)