Kotim Habaring Hurung
SMAN 1 Sampit Top 1000 Sekolah LTMPT 2022, Berkat Kerja Keras Serta Komitmen Siswa & Para Guru
SMAN 1 Sampit Top 1000 Sekolah LTMPT 2022 berkat kerja keras para guru dan komitnen para siswa yang aktif mengikuti pembelajaran disekolah.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Hal ini sejalan dengan kurikulum merdeka mulai diterapkan saat ini.
Dalam memotivasi ini yang paling berperan adalah wali kelas, kesiswaan, terutama guru Bimbingan Penyuluhan atau Bimbingan Konseling (BP/BK).
Terlebih, selama pandemi sebagian besar waktu pembelajaran dilakukan via daring atau online.
Disini peran BP/BK sangat besar untuk meningkatkan motivasi pelajar, diantaranya menyampaikan trik dan tips untuk masuk perguruan tinggi, trik dan tips untuk selalu semangat belajar di kondisi tersebut, atau tips untuk dapat bersaing dalam program studi (prodi) yang diinginkan pada perguruan tinggi.
“Bahkan untuk siswa yang ingin langsung bekerja setelah lulus SMA pun tetap diberikan motivasi, agar mungkin setelah 1 tahun bekerja dia mau melanjutkan kuliah, atau kuliah sambil bekerja. Jadi semua tetap kami pantau,” lanjutnya.
Selain itu, upaya untuk membangkitkan motivasi dari dalam diri masing-masing pelajar juga dilakukan. Salah satunya, melalui literasi bahasa asing.
Dalam hal ini, pelajar tidak sekedar diajarkan bahasa asing dengan cara monoton. Tapi memberikan kebebasan bagi pelajar untuk mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa asing.
Baca juga: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya, Masuk Kategori Baik dan Memenuhi Target
Baca juga: Awasi Ilegal Fishing Palangkaraya, Dinas Perikanan Salurkan Perahu Pokmaswas di Bereng Bengkel
Baca juga: Kriminalitas di Kalteng, Curi 3 Motor Membobol Rumah & Barak Residivis Dihadiahi Timah Panas
Misalnya, pentas drama menggunakan bahasa jepang. Otomatis pelajar akan mencari tau materi dan bahan untuk itu, termasuk dari segi bahasanya. Hal ini dapat memancing rasa ingin tau, mencari tau, dan menambah wawasan dari pelajar tersebut.
“Jadi pelan-pelan kami tanamkan semua itu dari pembiasaan yang sekarang dikelola dalam kegiatan gerakan literasi. Untuk memancing rasa penasaran mereka dan kemudian para siswa terbiasa untuk mencari tau sendiri dengan apa saja sumber yang ada di sekitarnya,” terangnya.
Ia menambahkan, satu hal yang penting dan selalu ditanamkan oleh Kepsek, Wakil Kepsek, Wali Kelas, dan guru ialah jangan sampai ada pelajar yang merasa tidak mempunyai bakat.
Karena semua orang pasti punya minat dan bakat masing-masing. Disini, peran pihak sekolah untuk mencari tau dan membantu pelajar untuk mengembangkan potensi itu dan menjadi motivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi kedepannya.
Untuk diketahui, SMAN 1 Sampit merupakan salah satu dari 4 SMA sederajat di Kotim yang terpilih sebagai sekolah penggerak.

Berbagai prestasi pun telah diraih oleh sekolah yang berada di Jalan Protokol di Kota Sampit itu, yakni Jalan Ahmad Yani Sampit ini.
Tak heran sekolah ini kerap menjadi buruan para orang tua untuk memasukan anak-anaknya untuk menjalani pendidikan jenjang SMA.
Namun, karena kapasitas sekolah yang terbatas tak sedikit pelamar yang gagal masuk ke sekolah itu. SMAN 1 Sampit menerapkan sistem zonasi, jadi yang dapat diterima hanya para calon siswa yang berada dalam zona peruntukannya. (*)