Kotim Habaring Hurung
Persiapan Pekan Raya Sampit 2022 Sudah 100 Persen, Pedagang Mulai Menempati Tenda dan Lapak
Persiapan Pekan Raya Sampit 2022 Sudah mencapai 100 Persen pada H-1 jelang pelaksanaan event tersebut. Sejumlah pedagang mulai menempati tenda.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT -Persiapan Pekan Raya Sampit 2022 Sudah mencapai 100 Persen pada H-1 jelang pelaksanaan event tersebut.
Para pedagang yang telah menyewa tenda maupun lapak pun mulai mengisi tempat yang telah disewa di lapangan mini depan Stadion Olahraga 29 Nopember Sampit.
Kegiatan tersebut dijadwalkan dibuka besok dan berlangsung selama 10 hari. Yakni, dari 27 Agustus - 5 September 2022. Rencananya pembukaan akan dipimpin langsung oleh Bupati H Halikinnor SH MM.
“Dibuka besok pukul 19:30 WIB. Rencananya Bupati yang hadir seperti pada pembukaan Bazaar UMKM Harati yang lalu. Tapi tergantung jadwal beliau, jika sibuk kemungkinan diwakilkan dari Pemda,” beber Rahmat Noor, Ketua Panitia sekaligus penggagas diadakannya event tersebut, Jumat (26/8/2022).
Baca juga: Pekan Raya Sampit 2022 Siap Digelar, Percepat Pemulihan Ekonomi Kotim Pasca Pandemi Covid-19
Baca juga: Kendalikan Inflasi di Kalimantan Tengah, Pasar Murah Kotim Akan Digelar Akhir Agustus 2022 ini
Baca juga: Bangunan Tanpa Izin di Sampit Diminta Dibongkar, Satpol PP Pemkab Kotim Beri Waktu Seminggu
Rahmat mengaku event yang ia gelar bersama rekan-rekannya ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah yang juga berperan sebagai sponsor utama yang menyediakan fasilitas tempat.
Menurutnya, Bupati merespon positif segala kegiatan yang bersifat membangkitkan perekonomian, apalagi pasca pandemi Covid-19 seperti saat ini. Dan hal tersebut sejalan dengan misi mereka menggelar event tersebut, yakni untuk mempercepat pemulihan ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM dan wiraswasta.
“Kegiatan ini wujud sinergi kami dengan pemerintah daerah dalam memulihkan perekonomian kita,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, dari 50 tenda yang disediakan kini semua telah habis disewakan dan karena lahan yang terbatas pihaknya tidak menerima pendaftaran baru untuk sewa tenda. Akan tetapi, untuk pedagang kaki lima (PKL) yang memiliki stan atau gerobak pribadi bisa dipertimbangkan dengan mengatur tempat di antara tenda.
Sejauh ini jumlah pedagang yang berpartisipasi dalam Pekan Raya Sampit 2022, terdiri dari 50 penyewa tenda dan 40 PKL. Jumlah PKL kemungkinan masih bisa bertambah mengikuti perkembangan kedepannya.
Yang menarik di antara para pelaku usaha tersebut, rupanya ada kelompok ibu-ibu Bhayangkari yang diketuai oleh Istri Kapolres Kotim, Ririn Sarpani, yang turut berpartisipasi dan menyewa salah satu tenda.
Dalam hal ini, Rahmat mengaku senang dan menganggap itu sebagai bentuk dukungan dari kalangan kepolisian yang diwakili para istri untuk membantu pemulihan ekonomi Kotim.
“Alhamdulillah kali ini pun banyak yang berpartisipasi, kami mengucapkan terima kasih. Termasuk pada ibu Kapolres bersama UMKM Bhayangkari. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa lebih maksimal lagi dalam menyelenggarakan acara,” tuturnya.
Adapun, terkait biaya sewa tenda ia mengaku tidak ada perubahan harga dibanding dengan bazaar UMKM Harati 2022 sebelumnya.
Biaya sewa pun telah diperhitungkan agar tidak terlalu membebani para pedagang, karena salah satu tujuan dari acara ini ialah untuk membantu para pedagang.
Untuk tenda ukuran 5x5 meter dibandrol dengan biaya sewa Rp 5 juta. Untuk ukuran 4x4 meter diharga Rp 3,5 juta, namun khusus untuk UMKM lokal harga sewa untuk tenda ukuran ini diskon menjadi Rp 1,5 juta untuk memotivasi pelaku UMKM lokal agar turut berpartisipasi. Sedangkan, untuk biaya sewa lapak berkisar Rp 300 ribu - Rp 500 ribu, tergantung luasan.