NEWS VIDEO, 11 Pelajar Palangkaraya Bolos Sekolah Terjaring Patroli Tim PPRC Polda Kalteng

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA- Patroli Tim PPRC Polda Kalteng menjaring 11 orang pelajar Kota Palangkaraya saat bolos jam sekolah nongkrong di warung, Senin (22/8/2022).

Sebanyak 11 orang Pelajar yang terjaring Tim Patroli Presisi Respon Cepat (PPRC) Ditsamapta Polda Kalteng  tersebut merupakan pelajar Sekolah Menangah Atas (SMA) di Palangkaraya.

Patroli berlangsung di kawasan Stadion Sanaman Mantikei, Langkai, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Kegiatan Patroli tersebut dipimpin langsung oleh Danton Tim PPRC Ditsamapta Polda Kalteng, Ipda Budi Hartono.

Baca juga: Patroli PPRC Ditsamapta Polda Kalteng, Sambangi Waria Mangkal Dini Hari Sita 8 Alat Kontrasepsi

Baca juga: NEWS VIDEO, Patroli PPRC Polda Kalteng Amankan Pria Mabuk & Pengguna Pil Zenit di Palangkaraya

Baca juga: NEWS VIDEO, Forkopimda Kalteng Siap Sukseskan UCI MTB Eliminator World Cup 2022 Palangkaraya

Hal tersebut dibenarkan oleh Dirsamapta Polda Kalteng Kombes Pol Cahyo Widiarso melalui Danton Tim PPRC Ditsamapta Polda Kalteng Ipda Budi Hartono.

“Kami dari Tim PPRC Ditsamapta Polda Kalteng melaksanakan patroli rutin pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas),” terangnya pada Tribunkateng.com.

Ia menambahkan sasaran patroli tersebut terutama pelajar SMA yang dimungkinkan melakukan aksi tawuran.

Tim PPRC menyisir seluruh tempat nongkrong dan warung kopi (Warkop) yang berada di kawasan Stadion Sanaman Mantikei.

Dari hasil penyisiran, tim PPRC amankan belasan remaja yang berstatus sebagai pelajar.

Dari kesebelas pelajar tersebut petugas juga melakukan pengecekan terhadap barang bawaannya.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi para pelajar membawa barang yang tidak sesuai seperti senjata tajam (Sajam).

“Sebanyak 11 orang pelajar yang bolos pada jam sekolah karena ditakutkan melakukan aksi tawuran,” terang Ipda Budi.

Meski tak ditemukan senjata tajam, namun para pelajar tersebut bolos dan merokok masih menggunakan seragam sekolah.

Bahkan terdapat seorang pelajar SMA yang membawa minyak, yang ia yakini sebagai ilmu kebal.

Ipda Budi melanjutkan para pelajar tersebut akan dibawa ke Mako Ditsamapta Polda Kalteng.“Kami juga akan memanggil orang tua dan pihak sekolah para pelajar tersebut, untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” tutupnya. (*)