Berita Palangkaraya
Orang Tua Murid Protes SDN 14 Palangkaraya Ditutup Akibat Bangunan Sekolah Ambruk
SDN 14 Palangkaraya ambruk beberapa bulan lalu, menyebabkan aktivitas belajar mengajar terhambat, orangtua murid protes SD tersebtu bakal ditutup
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Palangkaraya ambruk beberapa bulan lalu, menyebabkan aktivitas belajar mengajar terhambat.
Belum diketahui penyebab pasti ambruknya gedung kelas tersebut, namun diduga akibat faktor alam.
Berlokasi di Jalan Mendawai Kompleks Perumahan Sosial, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Akibatnya aktivitas belajar para murid SD tersebut harus dipindahkan ke SDN 1 Palangkaraya.
Hal tersebut pun mengundang rasa tidak setuju alias protes para orang tua murid akibat ditutupnya sekolah.
Namun hal tersebut dilakukan karena beberapa faktor yang dianggap beresiko bagi para murid.
Orang Tua Murid, Firman mengungkapkan alasan dari pihak dinas dan inspektorat bahwa SDN 14 Palangka tidak layak untuk ada aktivitas murid.
Baca juga: Gapura Miring Wengga Megapolitan Sampit Disorot, Rawan Ambruk Warga Lewat Bisa Jadi Korban
Baca juga: Tolong Anakku Masih Terkurung Korban Alfamart Gambut Ambruk 15 Orang, 8 Belum Ditemukan
“Harapan kami sebagai orang tua dan warga Mendawai, sangat berharap agar dikembalikan atau sekolah ini diperbaiki,” terangnya, Jumat (19/8/2022).
Firman memohon kepada Bapak Gubernur Kalimantan Tengah, DPRD Provinsi Kalteng, Bapak Wali Kota Palangkaraya, dan DPRD Kota Palangkaraya serta jajarannya.
“Kami selaku orang tua murid meminta agar sekolah ini dibangun dan diperhatikan. Karena ini merupakan satu-satunya SD Negeri yang ada di kawasan Jalan Mendawai,” mohonnya.
Ia meminta tolong agar suara para orang tua didengarkan, jangan hanya saat pilkada bapak-bapak mendekati dan mencari perhatian warga sekitar.
Selama kurang lebih 1 bulan hingga 2 bulan, anak-anak SDN 14 Palangkaraya bersekolah bergabung dengan SDN Palangkaraya 1.
“Banyak keluh kesah anak-anak kami, lokasi yang jauh dan jalan kaki sendiri, sebab ada yang bekerja sebagai guru, pemulung, dan lainnya,” terang Firman.
Ia berharap sekolah ini tetap ada, serta dibangun dan dikembalikan seperti dulu agar dapat digunakan oleh para murid.
Baca juga: Kosan Ambruk di Mahat Kasan Gatot Subroto Banjarmasin, Penghuni Langsung Selamatkan Diri
Firman berkata jika alasannya memang sekolah ini tidak dapat dibangun akibat faktor anggaran tidak ada, hal itu tidak mungkin.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Amburkkk-sekolahh-2.jpg)