Berita Palangkaraya
Kota Palangkaraya Targetkan Turunkan Stunting 14 Persen, Keluarga Beresiko Menjadi Prioritas
Wakil Wali Kota Palangkaraya Umi Mastikah, mengatakan pelaksanaan akselerasi penurunan stunting harus sampai pada keluarga keluarga beresiko stunting
Penulis: Ghorby Sugianto | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Wakil Wali Kota Palangkaraya Hj Umi Mastikah, mengatakan pelaksanaan akselerasi penurunan stunting harus sampai pada keluarga keluarga beresiko stunting.
Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 di Kota Palaangkaraya tercatat sekitar 25,1 persen Balita stunting. Lebih tinggi dari Kabupaten Kapuas, Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau dan Pulang Pisau.
"Percepatan penurunan stunting mesti menjadi program prioritas utama bagi pemerintah daerah. Hal ini perlu didukung oleh semua sumber daya yang kita miliki," kata Hj Umi Mastikah, Rabu (10/8/2022).
Menurutnya, Palangkaraya ditetapkan sebagai lokus pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting sejak akhir 2021 sampai dengan 2024 yang secara nasional stunting turun menjadi 14 persen.
Baca juga: Kasus Stunting Masih Mengintai Balita di Kalteng, Cegah Dengan Atur Jarak Kehamilan
Baca juga: Tekan Peningkatan Stunting Kotim, Pemkab Kurangi 7 Desa Lokus Untuk Penanganan Stunting 2023
Baca juga: Penanganan Stunting Kotim Terbaik, Wabup Irawati Wakili Bupati Terima Pengharagaan di Makassar
"Tahapan-tahapan yang sudah dilakukan berkaitan dengan strategi nasional dan rencana aksi nasional, Kota Palangkaraya sudah melaksanakan dalam beberapa kegiatan stunting," jelasnya.
Dia menambahkan, tahun ini terdapat Tim Pendamping Keluarga yang harus didukung oleh semua camat dan dikoordinir lurah-lurah dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Ada lima pilar penting yang harus dilakukan agar semua program pengentasan stunting bisa sukses. Hal ini wajib menjadi fokus semua jajaran PD hingga camat dan lurah.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bertugas untuk mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi bersama lintas sektor
"Kita sudah membentuk TPPS yang di dalamnya ada aparatur pemerintah daerah. Tentu dengan adanya tim ini diharapkan mampu mencapai target sebagai lokasi fokus penurunan stunting," tegasnya. (*)
Â
Kota Palangkaraya
stunting
keluarga beresiko
Wakil Wali Kota Palangkaraya
Hj Umi Mastikah
Kabupaten Kapuas
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Diduga Terobos Lampu Merah, Pemotor Siswi SMA di Palangkaraya Meregang Nyawa Ditabrak Truk |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Cuaca Kering 2023, Pemko Palangkaraya Siaga Pasukan dan Sarpras Antisiapsi Karhutla |
![]() |
---|
DPKP Kota Palangkaraya Berikan Tips Antisipasi Ular Masuk ke Lingkungan Hingga Dalam Rumah |
![]() |
---|
BBPOM Palangkaraya Gagalkan Ratusan Ribu Obat dan Jamu Ilegal, Pelaku Pakai Identitas Palsu |
![]() |
---|
Satlantas Polresta Palangkaraya Patroli Rutin, Cegah Balapan Liar dan Tindak Kriminal Dini Hari |
![]() |
---|