Berita Palangkaraya
Harga Tiket Pesawat Melambung, Pembelian Tiket Lewat Jasa Tour dan Travel Palangkaraya Sepi
Harga Tiket Pesawat Melambung, membuat warga Palngkaraya memilih beralih bepergian ke Pulau Jawa mennggunakan transnportasi kapall laut.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Harga tiket pesawat melambung, membuat jasa tour dan travel di Kota Palangkaraya limbung. Betapa tidak pemesanan tiket pesawat menjadi sepi karena waga memilih naik kapal laut.
Penghasilannya menurun dibanding harga tiket pesawat pada kondisi normal sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang pegawai penyedia jasa tour dan travel di jalan Rajawali, Palangkaraya bernama Ratih. Menurutnya, naiknya harga tiket pesawat dan aturan di masa pandemi membuat sepi pelanggan.
"Kalau dampaknya (naiknya harga tiket pesawat) sepi sih mas. Kecuali PNS, kalau PNS kan biasanya dibayari oleh instansi. Kalau buat warga biasa mungkin mengeluh ya," kata Ratih, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: NEWS VIDEO, Seorang Pria Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa di Sungai Kahayan Palangkaraya
Baca juga: Pulang Dijemput Pakai Pesawat Carteran, Kebijakan Bupati H Halikinnor Diapresiasi Jamaah Haji Kotim
Baca juga: Buka Resleting Koper Penumpang Pesawat Pakai Pulpen, Tersangka 10 Kali Gasak Barang Bagasi
Masyarakat yang memesan di penyedia jasa tour dan travel itu, terkadang mengeluhkan harga tiket pesawat kok tidak kunjung turun. Karena sebelumnya harga tiket Palangkaraya - Surabaya sekitar Rp 800 ribu.
"Kalau dulu harga tiket Palangkaraya-Surabaya sekitar Rp 700-800 ribuan sekarang kan Rp 1,3 jutaan. Selisih Rp 500 ribuan," ungkapnya.
Sedangkan untuk tiket pesawat ke Palangkaraya - Jakarta dulu sekitar Rp 800 ribuan namun sekarang harga tiket sudah kisaran Rp 1,5 juta. Kendati naik, masyarakat tetap membelinya karena syarat naik pesawat kini sudah dipermudah.
"Kalau harganya segitu ya tidak apa-apa, asal persyaratannya juga dipermudah. Takutnya kalau harganya sudah mahal, persyaratanya dipersulit lagi," bebernya.
Misalnya dulu, masyarakat yang sudah vaksin dosis 2 tidak melakukan tes Covid-19 namun sekarang kebijakan dari pemerintah, penerima vaksin dosis 3 atau booster yang tidak perlu melakukan tes.
"Kalau harga kita kan mengikuti maskapai, kita istilahnya kayak reseller ajalah, kalau turun ya alhamdulilah lebih banyak peminatnya," imbuh Ratih.
Lebih lanjut, dengan naiknya tiket pesawat, justru pemesanan transportasi laut lewat Kapal lebih banyak peminatnya. Karena harganya lebih terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah.
"Kalau (masyarakat) menengah ke bawah milihnya kapal. Sudah mulai banyak peminatnya," pungkas Ratih. (*)
