Berita Kotim
Soal Jalan Lingkar Selatan Sampit Rusak Parah, Kinerja Anggota Dewan Kalteng Wakil Kotim Disorot
Perbaikan Jalan rusak Lingkar Selatan Sampit (Kotim) belum dianggarkan Pemprov Kalteng, kinerja Anggota Dewan Kalteng Asal Kotim Disorot.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kerusakan jalan Lingkar Selatan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah jadi perhatian warga Kotim.
Jalan Lingkar Luar Sampit yang statusnya merupakan jalan Provinsi Kalteng sudah bersekitar lima tahun mengalami kerusakan parah dan sudah berulang kali diusulkan kepada Pemprov Kalteng agar diperbaiki, hingga saat ini belum juga ada perbaikan.
Jalan Lingkar Selatan tersebut selama ini merupakan jalan yang dilalui Truk angkutan Crude Palm Oil (CPO) perusahaan besar swasta (PBS) Kelapa Sawit, truk angkutan tambang maupun truk jasa ekspedisi yang biasa menggunakan truk kontiner termasuk jalan untuk kendaraan umumm lainnnya.
Kondisi jalan tersebut saat ini sangat parah, sehingga sering terjadi keceakaan, truk terbalik, alat berat terjatuh dari truk pengangkutnya hingga kecelakaan truk dengan pemotor.
Baca juga: Rapat Perbaikan Jalan Lingkar Selatan Alot, Bupati Kotim H Halikinnor Minta Perusahaan Kooperatif
Baca juga: Bupati Kotim Kumpulkan Pimpinan Perusahaan Sawit, Urun Rembug Perbaikan Jalan Lingkar Selatan
Baca juga: VIDEO Kerusakan Jalan Lingkar Selatan Sampit Jadi Perhatian Lembaga Amali Jurdil Kotim
Akibat jalan rusak saat ini truk angkutan CPO dan lainnya menyerbut jalan dalam kota Sampit sehingga jalan dalam kota yang juga rusak.
Belum adanya perbaikan jalan hingga bertahun-tahun lamanya oleh Pemprov Kalteng tersebut mendapat perhatian Pemerhati Kotim M Gumarang yang menyoroti kinerja Anggota DPRD Kalteng daerah pemilihan Kotim.
Kepada Tribunkalteng.com, Selasa (2/8/2022) Gumarang panggilan akrabnya menyoroti kinerja Anggota DPRD Kalteng wakil Kotim yang terkesan tutup mata terhadap perjuangan perbaikan jalan Lingkar Selatan Sampit tersebut.
Dia menilai selama ini belum ada perjuangan atau suara dari wakil Kotim yang duduk di legislatif Kalteng untuk berjuang menganggarkan dana untuk perbaikan jalan Lingkar Selatan tersebut.
"Kerja mereka untuk memperjuangkan perbaikan Jalan Lingkar Selatan tersebut belum ada terdengar, lalu apa kerja mereka untuk membantu perbaikan infrastruktur Kotim selama ini," sebutnya.
Gumarang menegaskan, tanggungjawab perbaikan jalan Lingkar Selatan tersebut adalah Pemprov Kalteng, kenapa belakangan yang direpotkan Pemkab Kotim dan PBS Sawit yang didesak memperbaiki.
"Saya heran selama ini bentuk perjuangan Anggota Dewan Kalteng asal Kotim untuk menganggarkan dana perbaikan Jalan Lingkar Selatan itu belum terdengar," ujarnya.
Bersamaan dengan itu, dia juga meminta kepada Gubernur Kalteng yang kelahiran Kotim untuk turut membantu pengangaran jalan Lingkar Selatan Sampit tersebut.
"Beliaukan dilahirkan di Kotim tolong lah juga peduli untuk perbaikan jalan di Lingkar Selatan Sampit ini, agar truk angkutan CPO tidak lagi masuk jalan dalam Kota," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kotim, H Halikinnor SH MM, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim, baik legislatif maupun eksekutif di Kotim telah meninjau langsung ke lokasi tersebut.
Dia menjelaskan Jalan Mohammad Hatta bukan dibawah kewenangan Pemkab Kotim, melainkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).