Berita Palangkaraya
Pemilihan Rektor UPR, Dua Orang Bakal Calon Perempuan Ikut Bersaing Rebut Pucuk Pimpinan Kampus
Pemilihan Calon Rektor Universitas Palangkaraya (UPR) terus bergulir. Para kandidat gencar mensosialisasikan visi misi dan program kerja di Fakultas.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pemilihan Calon Rektor Universitas Palangkaraya (UPR) terus bergulir. Para kandidat gencar mensosialisasikan visi misi dan program kerja di setiap Fakultas dan mahasiswa.
Ada yang menarik dari 13 Bakal Calon Rektor tersebut, pasalnya terdapat 2 orang perempuan yang berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.
Dalam sejarah UPR, tongkat kepemimpinan tingkat Rektor nyaris tidak pernah dipimpin seorang perempuan. Dan kali ini keterlibatan perempuan hanya 2 orang dari ke 13 bakal calon Rektor. Mereka adalah Yetrie Ludang dan Sosilawaty.
"Setelah sosialiasi visi misi dan program kerja, Para bakal calon Rektor UPR akan dipilih 3 orang pada tanggal 9 Agustus 2022," kata Ketua Panitua Pemilihan Rektor UPR, Joni Bungai, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Pemilihan Calon Rektor UPR, 13 Orang Ikuti Tahap Kampanye dan Penyampaian Visi Misi
Baca juga: NEWS VIDEO, BEM UPR Tantang Debat Terbuka, Soal Rektorat Sambut Hasto Dengan Karpet Merah
Baca juga: Sempat Tertunda, Kemdikbudristek Beri Deadline Sebelum 7 September Sudah Terpilih Rektor UPR Baru
Munculnya keterwakilan perempuan dalam bursa calon Rektor, menurutnya semua bakal calon rektor tersebut memiliki peluang yang sama semua.
Sementara itu, dia menambahkan bakal calon Rektor akan dijadwalkan menyampaikan kepada BEM UPR tanggal 2 Agustus 2022, hal itu diprediksi bakal ramai. Karena pertanyaan-pertanyaan kritis mahasiswa diharapkan menggema.
Tanggal 9 Agustus 2022 terpilih 3 calon Rektor, mekanisme selanjutnya akan mengerucutkan Rektor UPR periode baru. Dimana untuk waktu pelaksananya akan ditentukan kementerian.
"Hasil 3 calon rektor itu dikirim ke menteri. Biasanya itu sebelum tanggal 7 September 2022 karena masa jabatan Rektor sudah habis, mereka akan tentukan kapan datang," bebernya.
Ketua BEM Fakultas Kedokteran, Grandiano escool tarigan menuturkan akan mendiskusikan secara transparan ke mahasiswa lainnya, untuk visi misi dan program kerja yang telah dipaparkan 13 bakal calon rektor.
"Kalau menurut kami saat ini masih belum terlihat calon Rektor yang unggul," jelas Grandiano Escool Tarigan.
Dia berharap terpilihnya Rektor UPR kelak dapat mewujudkan Universitas yang unggul dan jaya dalam mendidik SDM dari tingkat Fakultas hingga Universitas.
Selain itu, khusus di Fakultas Kedokteran dia meminta untuk Rektor terpilih agar meningkatkan sarana dan prasarana. Karena tidak sebaanding dengan biaya UKT yang tinggi.
"Kami juga berharap adanya Rumah Sakit pendidikan yang didirikan UPR," pungkasnya. (*)