Kotim Habaring Hurung
Tak Respon Kerjasama Perbaikan Jalan, Bupati Kotim Ancam Larang Truk PBS Masuk Jalan Dalam Kota
Bupati Kotim H Halikinnor ancam menutup jalan dalam kota Sampit untuk Truk PBS Sawit & Ekspedisi, karena belum merespon kerjasama perbaikan jalan.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT -Bupati Kotim H Halikinnor mengancam akan menutup jalan dalam kota Sampit untuk Truk PBS Sawit & Ekspedisi, karena belum merespon kerjasama perbaikan jalan yang diusulkan Pemkab Kotim.
Jalan khusus untuk truk perusahaan besar swasta (PBS) Perkebunan Kelapa Sawit dan truk jasa ekspedisi telah diatur wajib lewat jalan Lingkar Selatan.
Jalan tersebut sejak lama mengalami kerusakan sehingga Pemkab Kotim mengajak PBS Sawit dan Truk Jas ekepedisi turut membantu perbaikan jalan, namun hingga saat ini belum juga ada respon membuat Bupati Kotim H Halikinnor geram.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengancam akan menutup jalan dalam kota bagi truk angkutan perusahaan.
Baca juga: 1.039 Tekon Pemkab Kotim Ikuti Tes Tahap II, Kelulusan Ditentukan Hasil Tes & Penilaian Kinerja
Baca juga: Jambore JIP Kalteng 2022 di Kotim, Multazam Dilantik Jadi Ketua Pengcab IOF Kotawaringin Timur
Baca juga: Wabup Irawati Apresiasi Pengurus PGRI Tabalong, Silaturahmi Sekaligus Lakukan Kaji Banding di Kotim
Hal itu bila, perusahaan-perusahaan di daerah itu tidak merespons permintaan pemerintah untuk bekerja sama memperbaiki Jalan Lingkar Kota Selatan atau Jalan Mohammad Hatta, Sampit.
"Bila tidak ada respons positif. Kesepakatan pemerintah kita tutup total. Kecuali sembako yang boleh masuk," ucap Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor,
Hal ini diungkapkan saat meninjau kerusakan jalan bersama kalangan legislatif, Senin (25/7/2022).
Dari hasil pantauan pihaknya diakuinya jalan provinsi tersebut rusak parah.
Dia pun tak bisa menyalahkan pengusaha angkutan ataupun sopir memilih melintas di dalam kota daripada harus lewat jalan itu.
Pemkab Kotim bersama legislatif akan mengagendakan rapat untuk membahas itu dengan pihak perusahaan perkebunan dan perusahaan ekspedisi di daerah itu.
Dia juga meminta kepada dinas teknis untuk menghitung keperluan perbaikan jalan.
Menurut Halikinnor, untuk sementara ini, tak perlu secara keseluruhan. Sebagian jalan saja diperbaiki, yang penting dapat segera fungsional dan truk angkutan dapat tertib tidak masuk ke dalam kota lagi.
Untuk diketahui Jalan Lingkar Kota Selatan atau Jalan Mohammad Hatta saat ini mengalami kerusakan yang parah. Akibatnya truk-truk angkutan, baik itu angkutan perkebunan maupun perusahaan ekspedisi masuk ke dalam kota.

Hal itu juga berdampak terhadap kondisi jalan dalam kota. Seperti Jalan Kapten Mulyono, Jalan Pelita, dan Jalan HM Arsyad. Saat ini jalan - jalan itu sudah mulai rusak. Sehingga membahayakan masyarakat selaku pengguna jalan. (Kontributor/ usay rahmad)