Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Cacar Monyet atau Monkeypox, WHO Tetapkan Status Darurat
Berikut gejala, penyebab dan cara mengobati penderita cacar monyet atau monkeypox yang sedang mewabah saat ini
Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox.
Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.
Gejala cacar monyet
Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox.
Gejala awal cacar monyet adalah:
Demam
Letih atau lemas
Menggigil
Sakit kepala
Nyeri otot
Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan
Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama 1–3 hari atau lebih.
Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.
Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit.
Kapan harus ke dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika merasakan gejala seperti cacar air, yaitu muncul bintil berair, terutama bila:
Isi bintil berubah menjadi nanah
Terdapat kontak dengan monyet atau tupai
Baru bepergian ke negara yang banyak terjadi kasus cacar monyet
Diagnosis cacar monyet