Pemilu 2024

Tidak Gabung KIB, Partai Bikinan Gus Dur Pilih Koalisi dengan Gerindra, PKS Masih Mikir-mikir

Konstelasi partai politik jelang Pemilu 2024 makin dinamis, setelah terbentuk KIB kini terbentuk koalisi baru PKB-Gerindra

Editor: Dwi Sudarlan
Instagram @sufmidasco
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membentuk koalisi menghadapi Pilkada, Pileg dan Pilpres 2024. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Konstelasi partai politik jelang Pemilu 2024 makin dinamis, setelah terbentuk KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) kini terbentuk koalisi baru PKB-Gerindra, sementara PKS masih mikir-mikir bergabung ke mana.

Koalisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang didirikan mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Partai Gerindra yang didirikan dan dipimpin Prabowo Subianto, terjalin sesuai pertemuan kedua ketua umum partai tersebut.

Sebelumnya telah terbentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Partai Golkar, PAN (Partai Amanat Nasional) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berkunjung ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Dua Kali Survei Internal Golkar Untuk Pilgub Kalteng 2024, Figur Kader Partai Layak Diusung

Baca juga: Tugu Soekarno Palangkaraya, Jadi Lokasi Deklarasi Des Ganjar Kalteng Hadapi Pilpres 2024

Baca juga: Relawan Emak-emak Kalteng Deklarasi, Beri Dukungan Menteri Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024

Sesuai pertemuan, keduanya mengumukan terjalinnya koalisi PKB-Gerindra untuk Pemilu 2024 yang terdiri atas Pilkada, Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.

“Alhamdulilah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan,” kata Prabowo.

PKB dan Gerindra langsung menyatakan diri kerja sama di tiga sektor pemilihan sekaligus,

“Kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama bekerja sama untuk menghadapi Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024," jelas Prabowo.

Prabowo mengakui, dirinya dan Cak Imin telah berkomunikasi secara intens beberapa bulan terakir.

Hal itu menunjukkan pertemuan kali ini bukanlah tiba-tiba terjadi.

"Namun malam hari ini saya mendapat kehormatan menerima beliau Ketua Umum PKB dan kita melanjutkan pembicaraan-pembicaraan yang intensif,” ujar Prabowo.

Bagi Prabowo, sebagai ketua umum partai besar, Pemilu merupakan tugas kenegaraan.

Dirinya pun menghadapi momen politik lima tahunan itu secara serius.

 "Kami ketua umum partai yang punya konstituen dan pengikut yang cukup besar, tentunya kami sadar akan tanggung jawab tersebut,” kata Prabowo.

Pernyataan Prabowo disambut Cak Imin dengan komitmen senada.

Cak Imin juga menyatakan kesiapan bekerja sama secara utuh pada Pemilu 2024 mendatang.

“Demi kebangkitan Indonesia raya,” kata Cak Imin disambut tepuk tangan jajaran partai.

“Bekerja sama secara utuh, menyeluruh menjelang dan menyiapkan Pilpres, Pileg, dan Pilkada di 2024,” kata Muhaimin Iskandar.

Ia berharap, koalisi yang belum memiliki nama itu akan menjadi besar dengan hadirnya partai lain yang mau bergabung.

“Semoga kerja sama kita ini bisa terus dilaksanakan bersama partai-partai lain untuk menuju suksesnya Pilpres, suksesnya Pilkada dan suksesnya Pileg di 2024,” ujarnya.

Bersatu tak mudah

Usai sepakat berkoalisi dengan Gerindra dan Prabowo, Cak Imin menyinggung kalimat bahwa bersatu itu tak mudah.

Cak Imin mengibaratkan persatuan itu layaknya bangunan rumah.

"Gegai/ge·gai = mudah lepas; tidak kukuh : Bersatu itu tak mudah.

Ibarat bangun rumah hrs saling kuatkan. Jika tdk bakal gegai," tulis Cak Imin di akun Instagramnya saling menulis tagar #bahasaindonesiaituindah dan #pagibos yang dalam keterangan postingannya itu memberitahu bahwa dirinya hendak ke Jawa Timur.

PKS Mikir-mikir

Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memutuskan arah koalisinya untuk Pemilu 2024 terutama Pilpres 2024.

Karena itu mereka belum bisa memberikan jawaban menanggapi ajakan PKB dan Partai Gerindra.

Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan arah koalisi PKS akan dibahas usai rapimnas yang digelar mulai hari ini hingga Selasa 21 Juni 2022 besok.

"Dinamika ini tentu akan jadi bahasan di rapimnas nanti. Kalau untuk finalnya PKS bergabung dengan koalisi mana, tentu akan ditentukan oleh keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS," kata Nabil Ahmad Fauzi, Minggu (19/6/2022).

 "Banyak silaturahmi dan pertemuan antara partai belakangan ini menurut saya bagian dari respons setiap partai terhadap dinamika politik yang terus berkembang menuju 2024," ujarnya.

Nabil Ahmad Fauzi mengungkapkan berbagai pertemuan antara partai politik dimaksudkan untuk mencari kesepahaman dalam menuju Pilpres 2024 dan itusah-sah saja.

"Sebagaimana PKS dengan PKB, pertemuan Gerindra dengan PKB menurut saya juga bagian dari penjajakan menuju 2024 serta upaya membangun kesepahaman terhadap problem-problem kebangsaan yang ada,"kata dia.

"Jadi ya wajar-wajar saja lah. Pascarapimnas PKS, kami juga siap berlari menuju 2024, termasuk dengan mengintensifkan komunikasi politik dengan parpol-parpol yang ada," tegas Nabil Ahmad Fauzi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Usai Fix Koalisi dengan Prabowo, Muhaimin Iskandar Singgung Bersatu Tak Mudah: Ibarat Bangun Rumah

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved