Terjadi Fenomena Langka Malam Ini, Bulan Hitam Muncul 29 Bulan Sekali, Dampaknya Bisa Berbahaya
Fenomena langka terjadi Senin (30/5/2022) malam yakni adanya Bulan Hitam atau Black Moon, dampaknya membahayakan bagi kelompok ini
TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Fenomena langka terjadi Senin (30/5/2022) malam yakni adanya Bulan Hitam atau Black Moon, dampaknya membahayakan bagi kelompok ini.
Fenomena Bulan Hitam atau Black Moon ini langka karena hanya terjadi setiap 29 bulan sekali.
Untuk malam ini, Bulan Hitam alias Black Moon akan terjadi mulai pukul 18.30 WIB.
"Malam ini akan terjadi fenomena yang cukup unik yang disebut sebagai Black Moon atau Bulan Hitam. Fenomena ini akan terjadi pada tanggal 30 Mei, hari ini pukul 18.30 WIB," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang kepada Kompas.com di Jakarta.
Baca juga: Fenomena Alam, Akhir Januari Matahari Lebih Lambat Terbenam di Daerah-daerah Ini, Cek Penyebabnya
Baca juga: Air Pasang Rendam Kawasan Pasar Besar Ujung Murung Banjarmasin, Transaksi Jual Beli Tetap Berjalan
Menurut Andi Pangerang, ada empat definisi Bulan Hitam yang berbeda.
Salah satu definisi Bulan Hitam adalah fase bulan baru yang kedua dalam satu bulan Masehi.
Sayang, diungkapkan Andi, Black Moon malam ini yang merupakan fenomena astronomi langka ini tidak bisa disaksikan secara kasat mata.
"Sayangnya, secara kasat mata fenomena ini tidak bisa dilihat, karena konfigurasi Matahari-Bulan-Bumi membentuk garis lurus," ucap dia.
Akibatnya, mengutip Kompas.com, permukaan Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari dan Bulan menjadi tampak gelap.
Namun, Setiap 2-5 kali setahun, konfigurasi ini bertepatan dengan posisi Bulan yang berada di titik simpul orbit (perpotongan ekliptika dan orbit Bulan).
Hal ini menyebabkan bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi dan mengakibatkan Gerhana Matahari.
Black Moon sendiri terjadi dalam rentang waktu yang cukup sering, yakni setiap 29 bulan sekali.
"Fenomena ini terjadi setiap 29 bulan sekali. Terakhir terjadi pada 31 Oktober 2016 dan 30 Agustus 2019," ujar Andi Pangerang.
Kemudian di waktu yang akan datang, Bulan Hitam akan kembali terjadi pada 31 Desember 2024 dan 30 September 2027.
Andi Pangerang menjelaskan, hal ini dikarenakan umur bulan Masehi selain bulan Februari adalah 30 dan 31 hari, i lebih panjang dibandingkan dengan durasi siklus sinodis Bulan, yakni 29,53 hari.