Berita Kalsel
Air Pasang Rendam Kawasan Pasar Besar Ujung Murung Banjarmasin, Transaksi Jual Beli Tetap Berjalan
Transaksi jual beli di kawasan Ujung Murung, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (23/5/2022) siang tetap berjalan.
TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN - Transaksi jual beli di kawasan Ujung Murung, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (23/5/2022) siang tetap berjalan.
Meskipun, kawasan pasar besar di Banjarmasin tersebut saat ini terendam iir pasang sungai yang ada di kawasan lokasi tersebut.
Sejumlah warga yang datang untuk melakukan transaksi di pasar mengaku meskipun air melanda transaksi jual beli masih tetap bisa berjalan.
Air pasang merendam kawasan Pasar Besar, kawasan Ujung Murung, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tersebut kabarnya telah terjadi dalam seminggu terakhir.
Baca juga: Pegawai Honorer Kobar Pelaku Tabrak Lari Jalan Menteng 16 Palangkaraya, Terancam 6 Tahun Penjara
Baca juga: Motor Dikunci Stang Hilang Parkir di Jalan RTA Milono Palangkaraya, Korban Senang Pelaku Tertangkap
Baca juga: Kadisdukcapil Palangkaraya: Jika Terlanjur Pakai 1 Kata, Tak Perlu Ubah Nama, Aturan Baru Buat KTP
Kondisi ini, menurut para pedagang, sudah terjadi sejak hampir seminggu ke belakang.
Ketinggian air pasang yang melanda kawasan pasar, cukup bervariasi, mulai dari 8-10 cm tergantung posisi lantai pasar yang memang tidak rata.
Fenomena ini pun dinilai beragam oleh penjual pakaian hingga keperluan rumah tangga yang menempati toko di pasar.
Satu di antaranya adalah H Rudi (38), penjual baju, mengatakan, biasanya air akan mulai naik sekitar pukul 11.00 Wita dan surutnya sekitar pukul 15.00-16.00 Wita.
Waktunya pun tidak menentu, tidak hanya saat Mei, namun bisa juga di waktu tertentu di bulan lain.
Kendati demikian, ia merasa tak khawatir bahwa pelanggan atau pembeli akan 'lari' ketika hal tersebut terjadi.
"Nggak terlalu khawatir, ya, karena saat air pasang pembeli tetap datang ke sini, mereka tetap membeli barang di toko," ujar H Rudi.
Karena, menurutnya, penjual di kios kawasan Pasar Besar Banjarmasin tersebut adalah penjual grosiran.
Kebanyakan pembeli grosiran yang datang adalah dari luar daerah. Jadi, mau tak mau, mereka yang jauh itu harus tetap membeli.
"Kalau ketinggian air sih memang tidak ada yang masuk toko, jadi barang tidak ada yang perlu dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi," tutup H Rudi.
Lain halnya dengan Ahmad, penjual pakaian pria eceran. Pengunjung ke tokonya cukup sepi, lantaran air menggenangi kawasan setempat.